JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.COM – Nama AKP Rita Yuliana menjadi perhatian masyarakat di berbagai platform terutama di mesin pencarian google. Ada apa dengannya?
Nama Rita Yuliana banyak dikaitkan dengan peristiwa polisi tembak polisi di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo. Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Kasus Bharada E yang menewaskan Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadur J baru terkuat pada Senin (11/7/2022).
Tragedi mematikan polisi yang saling baku tembak ini mengundang reaksi masyarakat karena dinilai banyak kejanggalan. Selain itu nama AKP Rita Yuliana ikut terseret dalam kasus tersebut.
Lalu siapakah AKP Rita Yuliana, yang tengah menjadi sorotan masyarakat.
Profil AKP Rita Yuliana
Dikutip dari berbagai sumber, AKP Rita Sorcha Yuliana merupakan polisi wanita (Polwan) yang lahir pada tanggal 1 Juli 1992 yang kini berusia 30 tahun.
AKP Rita Sorcha Yuliana yang kerap disapa Rita Yuliana merupakan perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
AKP Rita merupakan alumni dari Akademisi Kepolisian (Akpol) tahun 2013 dan ditugaskan di Lombok Timur. Ia pernah bertugas di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB dan berhasil mengukapkan kasus striptis Metzo di Kawasan Pariwisata Sengigi.
AKP Rita menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur.
Pada tanggal 24 Desember 2021, AKP Rita dimutasi ke Polda Metro Jaya melalui surat Telegaram Kapolri Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021.
AKP Rita menjabat sebagai Panit Subdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat bertugas di Polda Metro Jaya sejak Januari 2022.
Prestasi AKP Rita Yuliana
Saat menjabat Kasat Lantas, Rita Yuliana mendapatkan penghargaan dari Kapolda NTB saat itu, Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Hal itu atas prestasinya menginisiasi pembuatan gerai vaksin Covid-19 di layanan Satpas SIM Polres Lombok Timur.
Pada tahun 2018, Rita Yuliana saat berpangkat Iptu (Inspekturt Pangkat Satu).
Menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, China. AKP Rita Yuliana Viral Media Sosial
AKP Rita pernah viral di media sosial setelah menunjukkan kemampuannya berbahasa Mandarin.
Saat itu AKP Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). HSK merupakan ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. AKP Rita justru mendapatkan HSK level 4.
Sementara, AKP Rita Yuliana memiliki akun Instagram: @ritasorchayuliana mendapat pengikut sekitar 37 rib, sementara itu akun Twitter: @SorchaYuliana mendapatkan pengikut sekitar 12.974 semenjak berita ini diterbitkan.
AKP Rita Yuliana Bercita cita sebagai Polisi
Semasa kecil, Rita Yuliana bercita-cita menjadi dokter.Hal tersebut harus kandas lantaran orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah di kedokteran
Rita kemudian beralih ingin menjadi polisi. Saat menduduki bangku SMA kelas 3, ia mengendarai motor ke Polres Lombok Timur untuk mendaftar seleksi Bintara Polisi.
Sesampainya di Polres Lombok Timur, Rita Yuliana menyatakan keinginannya untuk mendaftar polisi. Namun, petugas polisi yang ada saat itu mengatakan jika dirinya belum bisa mendaftar karena belum lulus SMA.
Sebelum mendaftar ke Akpol, Rita Yuliana sempat mendaftar sekolah pramugari dan diterima. Namun, lantaran biaya orang tuapun tidak menyanggupinya.
Akhirnya Rita mendaftar ke Akpol dan diterima pada Tahun 2010.
Informasi tambahan, Pengacara keluarga Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut adanya Akpol cantik harus dimintai keterangan atas kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.
Kamaruddin mendesak semua yang diduga kuat terkait dengan peristiwa berdarah itu harus dimintai keterangan.
“Termasuk dugaan keterlibatan Akpol cantik 2013. Dia juga harus dimintai keterangan. Apa betul pada hari Jumat itu ada permohonan pengunduran dirinya dari kepolisian,” ujar Kamaruddin Simanjuntak melalui sebuah video seperti dikutip FIN dari channel Jaya Inspirasi pada Senin, 18 Juli 2022.
“Apapun yang kalian tuduhkan pada Brigadir J, dia tidak bisa membela diri lagi. Tapi kami berjanji akan mengungkap kasus ini. Saya minta kepada pelaku supaya sadar dan bertobat.
Karena dalam mengusut perkara ini, kami disertai Tuhan. Siapapun Anda jika kami bersama Tuhan, Anda tidak bisa melawan. Ingat itu. Jangan mempersulit diri. Segera serahkan diri Anda kepada penyidik. Siapapun Anda. Jelaskan kepada penyidik apa motifnya,” pungkas Kamaruddin Simanjuntak. (fin)