WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama mengakibatkan longsor dan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Belum ditemukan adanya korban jiwa, namun puluhan rumah rusak dan longsor mengancam pemukiman di Kecamatan Kalibawang
Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo dibantu elemen relawan hingga unsur TNI-Polri berjibaku dalam penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah pada Jumat (29/10/) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Bambang Triyono menyebut kejadian bencana yang terjadi secara beriringan, melanda wilayah Wadaslintang, Kaliwiro, Sapuran, Kalibawang, Watumalang, Selomerto hingga Kalikajar.
“Jajaran petugas dibantu elemen relawan dan warga langsung terjun di lokasi banjir dan tanah longsor di Kalibawang,” ungkapnya.
Menurutnya, banjir dan longsor mendominasi kejadian bencana, ditambah 1 kebakaran pabrik pengolahan kayu yang terjadi di wilayah Kalikajar. Hal itu tidak lepas dari musim penghujan yang mulai melanda dalam sepekan ini.
“Dalam waktu sepekan ini, hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama sering terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Dari pantauan bersama jajaran TNI-Polri, SAR dan para relawan, Bambang mengaku pihaknya belum mendapat laporan resmi estimasi kerugian materiil akibat musibah yang terjadi bersamaan tersebut.
“Namun hasil pengamatan sementara serta sebagian perhitungan awal, akumulasi kerugian materiil bisa saja mencapai ratusan juta rupiah mengingat cukup banyak rumah penduduk tertimpa reruntuhan longsor,” lanjutnya.
Mantan Camat Kalikajar itu mencontohkan kejadian di Kampung Kuncungsari, Kelurahan Sapuran dimana satu rumah milik warga tertimpa senderan hingga menimbulkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp30 juta.
Longsor tanah yang menyebabkan rumah warga terbenam dan berpotensi menimbulkan kerugian cukup besar disebut Bambang juga terjadi di Desa Mergolangu Kecamatan Kalibawang, dimana ada tiga titik yang mengalami musibah.
“Di Desa Mergolangu intensitas hujan yang tinggi menyebabkan ada senderan yang longsor dan menimpa rumah warga, namun meski sempat ada salah satu pemilik rumah yang terendam lumpur hingga tinggal terlihat bagian kepala saja, saat ini telah berhasil dievakuasi dan selamat,” tandasnya.
Hingga Jumat malam, Bambang mengaku ia terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak terkait dalam upaya menanggulangi dampak-dampak bencana di wilayah.Komunikasi intensif dengan jajaran forum Komunikasi pimpinan Kecamatan di wilayah-wilayah terdampak, dengan para komponen relawan siaga bencana serta tetap melaporkan perkembangan kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pejabat-pejabat terkait lainnya.
“Kepada seluruh warga masyarakat Wonosobo, kami a memohon doa dan berpesan untuk senantiasa waspada terhadap potensi-potensi musibah di sekitar lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (gus)