PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Wali murid SD Sebomenggalan kompak melakukan penolakan terhadap rencana pemerintah daerah yang hendak memindahkan lokasi sekolah ke tempat lain lantaran bangunan SD yang sekarang hendak dibongkar dan akan dibangun hotel berbintang.
Penolakan tersebut disampaikan saat Pemkab Purworejo melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyampaikan sosialisasi rencana pembangunan hotel tersebut di sekolah setempat, Selasa (16/11).
Dalam sosialisasi tersebut para wali siswa juga menyayangkan sosialisasi digelar cukup mepet, tenggat waktu sosialisasi hanya dua bulan hingga Desember 2021 mendatang. Jadwal pemindahan para siswa bahkan dijadwalkan awal bulan tepatnya tanggal 1-20 Desember. SDN Sebomenggalan yang sudah terakreditasi A menyandang predikat Adiwiyata ini akan dipindah ke SD Negeri Kepatihan dan SD Negeri Ngupasan.
“Saya tidak setuju pendidikan dikorbankan untuk pembangunan hotel yang belum jelas tujuannya,” ucap Doni, salah satu orang tua siswa usai mengikuti rapat sosialisasi.
Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikpora Kabupaten Purworejo, Sri Anteng menjelaskan, tanah SD Negeri Sebomenggalan adalah milik Pemkab Purworejo, meskipun sekolah tersebut sudah berdiri lebih dari 40 tahun. Rencananya tanah yang berada di kawasan Ganesha Center akan dikosongkan pada bulan Desember 2021 dan akan dilakukan proses pembangunan Hotel.
“Kami hanya menjalankan perintah menyampaikan sosialisasi tentang pemindahan SD ini, berkaitan dengan rencana pemangunan hotel,” ucapnya.
Sekretaris, Disdikpora Kabupaten Purworejo, Wiyonoroto menambahkan, proses pemindahan dan pengosongan diharapkan bisa segera dilaksanakan.
“Kami dapat surat dari pemerintah (Sekda dan BPPKAD) untuk menyampaikan sosialisasi tentang pemindahan SDN Sebomenggalan karena proses pembangunan hotel segera dilaksanakan, semua perlu dikoordinasikan terkait mekanisme pemindahannya,” ucapnya. (luk)