MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Keriuhan terlihat di lapangan belakang Kantor Walikota Magelang, Jumat, 26 Agustus 2022. Ratusan orang tampak bersemangat mengikuti perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI yang diselenggarakan Pemkot Magelang bersama instansi dan stakeholders terkait.
Kemeriahan seketika tumpah setelah dua tahun tidak ada perayaan HUT Kemerdekaan karena pandemi Covid-19. Meski agak terlambat, karena baru digelar sepekan setelah 17 Agustus, tapi antusiasme tetap terlihat di berbagai ajang perlombaan khas Agustusan itu. Mulai dari lomba makan kerupuk, menangkap belut, balap karung, memasukkan paku ke botol, sepakbola dengan mata tertutup dan lain sebagainya.
Gelar olahraga unik itu diikuti pejabat Pemkot Magelang, DPRD Kota Magelang, Polres Magelang Kota, Kodim 0705/Magelang, Kejaksaan Negeri Magelang, Pengadilan Negeri Magelang, Pengadilan Agama Magelang, dan lain sebagainya.
Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, perlombaan khas Agustusan ini digelar dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke-77 RI. Perlombaan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB.
Joko menyebut, setelah tidak menyelenggarakan perayaan selama dua tahun, antusias ASN sangat tinggi. Ia menilai ini adalah euforia karena dua tahun vakum menggelar lomba.
”Tahun ini ramai perlombaan. Kegiatan ini jadi bagian untuk memaknai kemerdekaan RI,” ujarnya.
Dia berharap, di momen Hari Kemerdekaan RI Ke-77, seluruh ASN memiliki tambahan semangat. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
”Kekompakan dan kebersamaan yang kita gelar saat ini adalah kunci memberikan pelayanan maksimal dan optimal kepada masyarakat. Sesuai dengan tema kemerdekaan tahun ini, yaitu ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’. Kita ingin mempraktikkan semangat tema kemerdekaan tahun ini,” ungkapnya.
HIR Jatmiko, Anggota DPRD Kota Magelang mengaku perlombaan yang digelar sangat seru. Dia berharap, momentum kemerdekaan semakin mengeratkan dan mengompakkan antara pemerintah dengan anggota dewan.
”Kebersamaan dan kegotongroyongan yang kita praktikkan hari ini adalah ciri khas dan budaya Indonesia. Dua tahun terkena pandemi, sekarang kita bisa menggelar perlombaan seperti ini lagi,” ujarnya. (wid)