MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Desa Gemblengan, Kecamatan Garung resmi ditutup kemarin. Setidaknya 32 kegiatan berupa fisik dan non fisik berhasil diselesaikan .
“Kegiatan TMMD reguler ke 110 sudah selesai. Ini hasil kerjasama semua pihak. Tidak hanya TNI, tapi juga masyarakat dan jajaran pemerintahan, baik desa, kecamatan dan kabupaten,” ungkap Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI, Ibnu Bintang Setiawan, usai pemotongan pita di jalur baru hasil TMMD Desa Gemblengan.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Wonosobo, Kasiter Kasrem 072/PMK, Dandim 0707/Wonosobo, Kapolres Wonosobo, Kajari Wonosobo, Kapenrem 072/PMK, Kepala OPD Pemkab Wonosobo terkait, Camat Garung dan Kades Gemblengan dan Kades Lengkong serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda desa setempat.
Menurutnya, kegiatan TMMD Desa Gemblengan ini meliputi dua sasaran. Yakni, kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan yang menghubungkan dua desa di kecamatan ini. Membangun Jembatan 1 unit, Jalan Makadam panjang 600 M, Saluran 65 M, Plat Dauker 2 buah, Talud panjang 42 M, Pos Kamling 1 buah, rehab tempat ibadah musala 1 buah, Rehab Aula 1 buah dan sasaran tambahan renovasi rumah tak layak huni (RTLH) 1 bh dan membangun Jambanisasi 10 unit .
Sedangkan kegiatan non fisik yaitu penyuluhan teknologi tepat guna pertanian, wawasan kebangsaan, kesadaran hukum, keluarga berencana, posyandu, bela negara, toleransi kerukunan beragama, UMKM, penanggulangan bencana alam serta kesehatan terutama yang terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona yang masih mewabah di negeri ini serta pelaksanaan vaksinasi.
“Dengan berakhirnya TMMD ini, kami berharap, program fisik dipelihara dan ditingkatkan, serta semangat gotong royong terus dipupuk, sehingga tercipta kebersamaan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, mengemukakan Pemkab Wonosobo sangat apresiasi dengan kegiatan TMMD reguler tersebut, sebab bisa membuka akses jalan yang awalnya tidak pernah dibayangkan sama sekali.
“Dibukanya akses penghubung dua desa ini akan semakin mempermudah hubungan ekonomi dan sosial antar warga yang imbasnya tentu saja kesejahteraan,” katanya.
Menurutnya, untuk penyempurnaan jalur TMMD, pihaknya berkomitmen untuk mendorong agar semakin baik, termasuk mendorong pihak desa dalam melakukan pemeliharaan hasil-hasil TMMD, baik fisik maupun non fisik.
“Apa yang ditinggalkan dalam program TMMD harus dipelihara dan ditingkatkan,” ucapnya.
Seperti diketahui, TMMD di Desa Gemblengan tersebut digelar sejak 2 Maret 2021 melibatkan TNI, Polri, mahasiswa dan masyarakat Desa Gemblengan di bawah Komando Kodim 0707 Wonosobo.(gus)
Leave a comment