Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Kesbangpol Temanggung Gelar Pendidikan Politik Generasi Milenial
TEMANGGUNG – Guna meningkatkan kesadaran politik serta pentingnya arti demokrasi sejak usia dini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), bersama Komisi A DPRD Kabupaten Temanggung secara rutin menggelar pendidikan politik bagi generasi milenial.
Selain meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2024, pendidikan tersebut sangat penting dilakukan sebagai upaya peningkatan dan penguatan kapasitas kesadaran pentingnya pemilu. Seperti yang digelar pada Senin (4/7/2022) siang di MA Muallimin Temanggung yang diikuti puluhan peserta pelajar.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Temanggung, Djoko Prasetyono mengungkapkan, program tersebut merupakan inovasi dalam menjaring generasi milenal agar mendapatkan asupan ilmu atau pendidikan politik sejak usia dini, khususnya kalangan usia pelajar.
Tujuannua adalah agar para pemilih pemula tersebut dapat mengetahui secara komperhensif mengenai tata cara berpolitik yang benar, terlebih jelang Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.
“Sesungguhnya politik itu adalah sebuah proses kehidupan dimana seluruh keputusan kita bernegara dan berbangsa diputuskan oleh keputusan politik, kita harus memberikan bekal, materi dan wawasan kepada anak kita agar paham dan berperan serta aktif dalam proses pemilu,” bebernya.
Lanjutnya, dengan bekal pendidikan politik, generasi muda dapat belajar tentang pola kerjasama, silap toleransi, serta loyalitas nasionalisme terhadap bangsa dan negara. Sekaligus bersikap sportif demi kemajuan bersama.
“Dengan kesadaran politik, etika serta tanggung jawab demokrasi akan terbentuk sehingga mampu menjadi insan politik yang santun,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Temanggung, Rohmad Fauzi mengungkapkan dengan dewasanya demokrasi dan berpolitik, ke depan akan muncul politikus-politikus yang berkualitas serta mampu mengemban amanah dan aspirasi rakyat.
“Nantinya kita mempunyai politikus-politikus yang berkualitas. Sehingga kalau ini tidak diajarkan mulai dari sekarang, bisa jadi yang muncul adalah politisi karbitan yang kinerjanya belum tentu berkualitas,” bebernya.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam Muallimin Temanggung, Agus Toifur mengapresiasi pendidikan politik usia dini yang dipelopori Kesbangpol dan Lembaga DPRD tersebut.
Ia berharap, pendidikan seperti ini dapat rutin digelar ke berbagai tingkatan pendidikan, baik sekolah formal hingga pesantren.
“Jadi saya berharap ini tidak hanya dilakukan di sekolah formal saja. Namun juga pesantren karena demokrasi dan politik dibutuhkan oleh seluruh elemen dalam rangka membangun negara semakin baik di masa depan,” pungkasnya. (riz)