MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Kota Magelang belum menerapkan aturan memberikan bantuan sosial secara tunai kepada warga selama pelaksanaan PPKM Darurat. Dinas Sosial (Dinsos) sejauh ini hanya memberi bantuan pangan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinsos Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih mengatakan, bantuan kepada warga diprioritaskan terhadap mereka yang menjalani isolasi mandiri. Bentuk bantuan berupa bahan makanan, bukan uang tunai.
“Tidak ada anggaran untuk bansos tunai. Yang bisa diupayakan dukungan logistik dari anggaran PPKM Satgas Jogo Tonggo,” kata Wulan, belum lama ini.
Menurutnya, bantuan langsung tunai tetap diberikan kepada warga tetapi sumbernya berasal dari Pemerintah Pusat. Sementara anggaran dari Pemkot Magelang belum ada payung hukumnya.
“Bantuan pangan ini hanya untuk mereka yang isoman. Sedangkan kalau isolasinya di hotel terpusat tidak mendapatkannya. Prosesnya tidak lama. Bahkan kurang dari 24 jam bantuan bisa langsung disalurkan,” terangnya.
Bantuan tersebut, ujarnya, hanya diperuntukan bagi pelaku isoman dan keluarganya. Lurah diminta melaporkan bila ada keluarga yang menjalani isoman kepada Dinsos.
“Tim kami yang standby 24 jam akan langsung mengirimkan bantuan sembako ini. Prosesnya sangat cepat,” tuturnya.
Setiap jiwa yang mendapatkan bantuan akan menerima 5 kg beras, 5 mi instan, kecap, minyak 1/2 kg, telur 1/2 kg. Bantuan dikirim melalui petugas Dinsos kepada Satgas Jogo Tonggo tingkat RW. Ia pun mengajak masyarakat dan Satgas Jogo Tonggo proaktif melaporkan bila ada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Saya harap kepada Bapak/Ibu Lurah bila ada warga yang isoman segera mintakan bantuan ke Dinsos. Begitu surat sampai bantuan langsung dikirim,” ucapnya. (wid)