MAKASSAR, MAGELANGEKSPRES.COM – Seri dua Liga 1 memasuki laga penutup. Pertandingan terakhir di seri itu sudah berlangsung kemarin dan berakhir, Minggu, 7 November.
Meski begitu, operator penyelenggara kompetisi dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum merampungkan skema penyelenggara seri tiga. Termasuk lokasi pertandingan yang rencana akan berpusat di di Jawa Timur. Pihak operator masih masih bimbang.
Pasalnya rencana venue laga yang berpusat di Jatim diterpa isu miring. Pelaksanaan terancam gagal karena ada beberapa hal. Sejumlah venue yang bakal digunakan merupakan markas tim Jatim, seperti Stadion Kanjuruhan markas Arema, Stadion Gelora Bung Tomo markas Persebaya, dan sejumlah persoalan lain.
Selain itu, isu rivalitas larangan bermain bagi Arema dan Persebaya di masing-masing kandang rival juga menjadi pertimbangan. Sehingga, skemanya akan disusun ulang dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita mengatakan, perampungan ini segera dilakukan, mengingat jadwal kompetisi ditargetkan selesai pada Maret 2022.
”Liga kan rencana jadwal selesai pada Maret tahun depan. Karena di April kan sudah masuk Ramadan. Makanya kita genjot,” ujarnya, Kamis, 4 November.
Sementara untuk penetapan venue, LIB saat ini masih mencari formulasi terbaik. ”Sekarang masih dirancang, jadi belum menjadi keputusan. Ini juga masih dikomunikasikan dengan klub. Tetapi bukan dilebur, cuma diatur ulang saja,” bebernya.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, ada banyak pertimbangan yang menjadi penyebab penentuan lokasi seri tiga dilakukan secara hati-hati. Keamanan dan rivalitas klub termasuk antar suporter juga menjadi perhatian khusus.
”Kami kan minimal harus siapkan empat stadion setiap seri yang sesuai standar. Sementara di Jawa Timur itu kan banyak tim, banyak rival, jangan sampai ada kecemburuan. Kemudahan dan keamanan juga jadi rujukan kita,” bebernya.
Selain itu, kondisi level PPKM juga tidak bisa dikesampingkan, meskipun saat ini semua wilayah sudah cukup baik. Terlebih lagi, sejak awal memang disepakati penentuan venue dilakukan secara fleksibel.
”Dari awal memang penentuan lokasi itu fleksibel. Jadi sebelum seri selesai, tempat sudah disampaikan. Mudah-mudahan tanggal 6 November nanti sudah ada jadwal seri tiga. Soalnya kami sesuaikan juga dengan jadwal FIFA ini,” terangnya.
Media Officer (MO) PT LIB, Hanif Marjuni mengatakan, sebelum seri dua berakhir, LIB akan mengumpulkan semua tim untuk membahas kelanjutan seri ketiga. Pertemuan tersebut bakal menjadi pertimbangan keputusan dalam penetapan lokasi seri ketiga.
”Jadi itu memang jadi perhatian kita sekarang. Penyelenggara sedang carikan solusinya ini. Nah sebelum seri dua selesai, semua klub akan kami kumpulkan untuk dimintai pertimbangan. Jadi sebelum tim pulang,” jelasnya.
Seri ketiga sendiri rencananya bakal dilakukan pada 18 November mendatang. Tim-tim yang terlibat diberi kesempatan rehat dan mempersiapkan diri karena jeda internasional juga. Meski begitu, waktu recovery dipangkas menjadi lebih singkat.
”Nah kalau awal di seri satu dulu kan recovery day nya itu 6 sampai 7 hari. Kalau sekarang itu cuma 4 sampai 5 hari,” terangnya. (wid/rdi)