TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Bupati Temanggung, HM Al Khadziq meminta agar Inspektorat sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan jalannya roda pemerintahan daerah hingga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus memberikan pendampingan agar penerapan pengelolaan manajemen resiko dapat berjalan secara efektif.
Hal itu disampaikan saat memberikan arahan saat acara Gelar Pengawasan Daerah Kabupaten Temanggung yang mengusung tema “Temanggung Tentrem Marem Gandem dengan Pengawasan Internal Berbasis Resiko” di Graha Bhumi Phala Komplek Setda, Kamis (7/7/2022).
Ia juga menyebut bahwa pada pekerjaan pembangunan di tahun 2021 terdapat laporan mengenai kuakitas yang kurang optimal, sebagaimana temuan dari DPRD.
“Sehingga ini menjadi perhatian kita semua. Perlu diketahui bahwa lembaga DPRD telah melakukan peninjauan ke beberapa titik pembangunan dan menemukan hasil yang kurang optimal. Hal itu menjadi rekomendasi DPRD di sidang paripurna. Temuan itu antara lain di Puskesmas Kecamatan Kedu dan Bulu,” bebernya.
Atas adanya temuan DPRD tersebut, pihaknya mengingatkan kepada seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan OPD untuk memperhatikan semua kegiatan pembangunan secara detail, tidak hanya asal mau serah terima di akhir pekerjaan.
“Mohon kepada PPK dan OPD, sebelum dilakukan proses serah terima proyek pekerjaan betul-betul diperiksa item per item. Kalau memang belum sesuai spesifikasi, retensinya jangan dibayarkan dahulu sampai penyedia menyelesaikan pekerjaanya dengan baik,” tegasnya.
Sebagai upaya antisipasi, Khadziq juga meminta kepada pihak inspektur untuk mendampingi tiap pekerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan sampai menjelang serah terima pekerjaan agar tak terjadi perseden yang tidak diinginkan.
“Mungkin tidak ada niat untuk menurunkan kualitas pembangunan tetapi kadang hanya karena ingin cepat selesai, dan tidak tahu detail-detail teknis sebuah pekerjaan sehingga terjadi temuan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” pungkasnya. (riz)