KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng punya strategi khusus untuk menambah pendapatan para karyawannya. Semenjak ditutup total mulai 3 Juli 2021, perusahaan plat merah itu terpaksa mengurangi gaji karyawan.
Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto mengatakan sejak ditutup, perusahaan itu tak memiliki pendapatan sama sekali. Pihaknya pun membuat kebijakan untuk sementara waktu para karyawan hanya bekerja dari rumah.
”Pasti ada penurunan pendapatan gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, karena mereka tidak dipekerjakan secara penuh waktu,” kata Arif Taat, kemarin.
Sayangnya, dia tak menyebut secara detail, berapa pengurangan gaji karyawannya itu. Namun, kebijakan ini menjadi langkah tepat agar kerugian TKL tidak semakin besar.
“Selama tahun 2021 ini potensi kerugian TKL mencapai Rp1,8 miliar. Belum lagi masalah perawatan taman, hewan peliharaan, dan maintenance wahana itu wajib dilakukan,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dilakukan, yaitu melibatkan seluruh karyawan untuk menjadi sales marketing TKL. Seluruh karyawan, katanya, diberikan tiket presale seharga Rp15.000.
Arif menyebut, harga itu sudah mendapatkan diskon hingga 50 persen dibanding tiket reguler seharga Rp30.000. Dengan tiket murah, pengunjung dapat menikmati 9 wahana secara cuma-cuma.
“Setiap penjualan satu tiket, keuntungan nanti dibagi dua untuk perusahaan dan untuk karyawan atau sales marketingnya. Jadi, memang belakangan banyak sekali penawaran di media sosial, itu dilakukan para karyawan sini. Istilahnya, biar ada pendapatan meskipun TKL masih ditutup,” ungkapnya.
Taat menegaskan, tiket presale itu hanya bisa dinikmati setelah TKL resmi dibuka kembali. Setiap karyawan diberikan 600 tiket presale.
“Di sini ada 115 karyawan, masing-masing mendapatkan 600 tiket presale. Akhir Agustus nanti kita akan evaluasi, berapapun sisanya, yang tidak terjual, akan kami tarik kembali,” paparnya.
Kebijakan tersebut, lanjut dia, mampu menambah pendapatan karyawan, jika mereka mampu menjual banyak tiket.“Taruhlah antara perusahaan dan karyawan itu mengambil keuntungan Rp10.000 per tiket, karyawan dapat Rp5.000 per tiket. Kalau terjual 100 persen, mereka bisa mendapatkan Rp3 juta. Upaya ini juga untuk memotivasi para karyawan supaya bisa bertahan di tengah pandemi, dan penutupan total Taman Kyai Langgeng,” tandasnya. (wid)