KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – SMK N 3 Magelang menyelenggarakan Workshop Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek bertempat di ruang guru Normatif Adaptif sekolah setempat pada Sabtu-Minggu (16-17/10).
Acara dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa bersama dipimpin oleh pembawa acara (Maesaroh SPd), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan doa disampaikan oleh Endri Aribowo SSn merupakan acara berikutnya.
Mila Yustiana SPd MMPar, selaku Plt Kepala SMK Negeri 3 Magelang menyampaikan bahwa selama ini sekolah sudah melaksanakan teaching factory tapi belum sempurna.
“Semoga dengan kegiatan ini kita mendapat pencerahan tentang teaching factory sebagai model pembelajaran praktik kejuruan yang akan menyempurnakan kekurangan selama ini,” katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII DR Nikmah Nurbaity SPd MPd BI mengatakan bahwa peserta didik perlu dilatih untuk menuliskan visi pribadi sehingga mereka punya motivasi besar untuk mewujudkannya.
Setelah peserta didik bertemu dengan guru/ orang-orang yang sukses, mereka diminta untuk menuliskan testimoni sehingga mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitarnya serta bisa merawat visi pribadinya untuk jangka panjang.
Drs AR Hartono MMPd, Kepala SMK Negeri 2 Slawi dalam paparan yang berjudul Teaching Factory sebagai Model Pembelajaran Praktik Kejuruan (Pembelajaran Berbasis Proyek), menyampaikan teaching Factory adalah suatu wahana/model pembelajaran praktik pada pendidikan kejuruan. Model ini melibatkan semua peserta didik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan suatu produk (barang/ jasa) melalui proses pembelajaran yang berbasis industri dan tidak berorientasi mencari keuntungan. Sedangkan prinsip teaching factory efisiensi, efektivitas, keterpaduan dan kolaborasi.
Sri Prihartino SPd dari SMK Negeri 2 Adiwerna Tegal memaparkan penyusunan jadwal blok untuk kurikulum SMK Pusat Keunggulan dan penyusunan job sheet.
Acara tersebut dihadiri oleh semua guru kejuruan dari lima program keahlian di SMK Negeri 3 Magelang (Perhotelan, Kuliner, Kecantikan Kulit dan Spa, Broadcastting dan Perfilman, serta Busana), tim manajemen dan staf waka kurikulum sekolah setempat.
Selama dua hari peserta belajar menyusun jadwal blok dan membuat job sheet sesuai program keahlian masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, misalnya memakai masker, menjaga jarak, menggunakan hand sanitizer dll. (adv/tim jurnalistik skaniga / umi khayah rusiyanah)