KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Cabang Olahraga (Cabor) Wushu di Kota Magelang punya semangat baru menjelang kompetisi Pra Porprov dan Porprov 2023 Jawa Tengah. Amunisi semangat itu setelah Cabor Wushu memiliki ketua baru yakni Budi Utomo Tan Subekti.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Humas KONI Kota Magelang, Kartono mengatakan, Budi terpilih secara aklamasi pada Musorkotlub di ruang rapat KONI, kompleks GOR Samapta Kota Magelang, Rabu (25/5). Musyawarah diikuti sasana Kosike Kera Sakti, Wushu Tidar Magelang, Sembilan Naga, Liong Hok Bio, dan GUNTUR Geni.
Hadir pula Ketua Harian Pengprov Wushu Indonesia Jateng, Sudarsono beserta Kabid Organisasi Wushu Pengprov Jateng, Nanang, dan Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sungkar.
“Musyawarah ini menyepakati Budi sebagai ketua yang baru. Selanjutnya tugas ketua baru adalah menyusun organisasi kepengurusan yang diharapkan dapat mengakomodir semua sasana yang ada, yakni enam sasana,” kata Kartono.
Sebagai ketua sidang pada Musorkotlub ini, Kartono meminta pengurus baru nanti dapat segera konsolidasi yang mengarah pada soliditas seluruh sasana. Dengan begitu akan memunculkan kebersamaan dalam memajukan Wushu di Kota Magelang.
“Momentum terdekat kita adalah Pra Porprov dan Porprov Jawa Tengah tahun 2023. Ada 32 cabor di kita yang siap menghadapi Praporprov ini, salah satunya Wushu. Harapannya Wushu dapat memberi kontribusi positif pada event ini, karena kami yakin Wushu punya atlet potensial,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Wushu Indonesia Jawa Tengah, Sudarsono menuturkan, kehadirannya pada Musorkotlub Wushu Kota Magelang ini jadi bagian konsolidasi Pengprov pasca-PON Papua 2021 lalu.
Dia yakin Kota Magelang punya potensi cerah di bidang olahraga, terutama wushu. Apalagi, Kota Magelang jadi salah satu pendiri Cabor Wushu Jawa Tengah.
“Saya punya kepedulian lebih dengan wushu di Kota Magelang. Oleh karena itu, ketika beberapa tahun terakhir prestasi Wushu di sini turun, kita harus hadir untuk membangkitkannya kembali,” jelasnya.
Menurutnya, Wushu di Kota Sejuta Bunga ini sebenarnya terbilang subur dengan potensi atlet yang besar baik di kategori taolu (jurus) maupun sanda (tarung). Hanya saja memang untuk teknik perlu beberapa modernisasi menyesuaikan perkembangan zaman.
“Kami punya harapan besar Wushu di Kota Magelang ini dapat bangkit kembali dan mampu memberi kontribusi positif bagi prestasi olahraga Kota Magelang, bahkan Jawa Tengah,” ungkapnya. (wid)