Sah! 48 Lulusan Polbangtan Kementan Dinyatakan Kompeten sebagai Butcher Yunior

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) Kementan kembali meluluskan 48 butcher yunior di kampus Magelang (03/09).

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Menjawab kebutuhan tenaga professional di bidang peternakan, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) Kementan kembali meluluskan 48 butcher yunior di kampus Magelang (03/09). Hal ini merupakan upaya serius Polbangtan YoMa mencetak tenaga ahli yang kompeten.

Seperti diketahui bahwa setiap Unit Penanganan Daging (UPD) wajib mempekerjakan paling kurang satu orang petugas sebagai penanggung jawab teknis, dan satu orang tenaga ahli pemotong daging berdasarkan topografi karkas (Butcher). Namun demikian, saat ini Rumah Potong Hewan (RPH) dan UPD di Indonesia belum banyak memiliki tenaga ahli yang kompeten dan bersertifikat seperti yang dibutuhkan. Hal ini membuka peluang tenaga asing untuk mengisi posisi tersebut.

Menjawab tantangan ini Polbangtan YoMa telah melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Butcher, dilanjutkan dengan 2 gelombang sertifikasi kompetensi. Gelombang pertama dilaksanakan 1-3 September diikuti oleh 48 orang. Dilanjutkan gelombang kedua, 4-6 September, yang rencana akan diikuti oleh 21 orang, yang semuanya adalah lulusan program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Polbangtan YoMa.

Setidaknya 15 kompetensi yang berhasil ditunjukkan kepada assessor dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP Batu), Balai Besar Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH), dan Asosiasi Butcher Yogyakarta. Kompetensi tersebut adalah :
1. Menerapkan keselamatan dan Kesehatan kerja di lingkungan kerja
2. Menerapkan jaminan mutu produk
3. Menerapkan hygiene sanitasi
4. Mengorganisasikan pekerjaan
5. Melakukan komunikasi efektif
6. Membangun jejaring kerja
7. Mengoperasikan berbagai jenis pisau
8. Mengemas produk
9. Melakukan penyimpanan produk
10. Mengurangi wastage
11. Memotong daging
12. Display produk
13. Mengoperasikan brisketsaw
14. Mengoperasikan leg cutter
15. Membuat bakso

Dengan sertifikat kompetensi tersebut, diharapkan lulusan dapat bersaing di dunia kerja. Hal ini disampaikan oleh Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto.

“Polbangtan YoMa menargetkan semua lulusan mengantungi setidaknya 2 sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk menghadapi dunia kerja. Lulusan Polbangtan harus siap kerja!” tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa SDM pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian Indonesia. Hal ini sejurus dengan perhatian Mentan, SYL, terhadap pembangunan SDM pertanian yang mendukung produktivitas pertanian.

“Adapun kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian adalah peningkatan produktivitas melalui dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi dan SDM Pertanian yang kompeten,” kata Mentan Syahrul.

Hal ini senada dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, yang menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ujar Dedi.(hms)