MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Ratusan gamers (pemain game, red) di Kabupaten Purworejo berebut untuk dapat mengikuti Turnamen Mobile Legends yang digelar Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI) Kabupaten Purworejo. Turnamen bertajuk Mobile Legends Purworejo Competition (MLPC) ini diprediksi bakl berlangsung seru secara online dan offline.
Ketua Panitia MLPC, Rayhan Bentrico Mahendra, menyebut antusias peserta untuk mengikuti turnamen yang baru pertama digelar ini cukup tinggi. Ada sebanyak 63 tim dengan anggota masing-masing 5 orang yang sudah resmi terdaftar. Babak penyisihan MLPC dijadwalkan berlangsung online pada 6-7 Mei 2021 dan untuk perempat final hingga final akan dilaksanakan secara offline di kantor Kesbangpol Purworejo pada 8 Mei 2021.
“Sebenarnya yang ingin ikut lebih dari itu. Ada sekitar 74 tim yang sudah mendaftar tapi kita seleksi menjadi 63 tim, dan masih ada kemungkinan bertambah karena penutupan pendaftaran masih tanggal 3 Mei 2021 mendatang,” sebutnya, Senin (3/5).
Tingginya antusias tim untuk mengikuti turnamen tersebut juga terungkap saat rapat koordinasi (Rakor) kepanitiaan Turnamen MLPC yang diselenggarakan PBESI Purworejo bersama para pembina PBESI Kabupaten Purworejo di Rumah Dinas Ketua DPRD Purworejo, belum lama ini. Hadir dalam rakor tersebut Dion Agasi Setiabudi pembina PBESI yang juga Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji pembina yang juga Sekretaris Dinhub Kabupaten Purworejo, Nanang Agus Gutomo Ketua Umum PBESI dan C Abdillah Sekretaris PBESI Purworejo.
Rayhan Bentrico menjelaskan, para pemain akan memperebutkan hadiah total senilai Rp5 juta untuk 3 pemenang. Trofi dan sertifikat akan diberikan kepada 3 pemenang serta pemain terbaik (MVP) dalam turnamen.
“Turnamen ini juga untuk menyeleksi atlet-atlet di daerah. Ke depan atlet-atlet yang berpotensi yang terjaring akan dikutkan di Popda maupun Porprov yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan,” jelasnya.
Dion Agasi, pembina PBESI Kabupaten Purworejo mengapresiasi digelarnya MLPC. Menurutnya, turnamen ini adalah suatu bentuk penyikapan modernisasi menyambut industri 4.0. Ke depan E-Sports akan menjadi industri yang menjanjikan untuk menunjang perekonomian khususnya di Kabupaten Purworejo.
“Sepuluh tahun yang lalu kita belum bisa membayangkan bahwa game bisa menjadi olahraga. Namun, hari ini dengan kemajuan teknologi game menjadi olahraga dan bisnis baru dibidang industri teknologi,” ungkapnya. (top)