WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Ratusan penyandang Disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) wilayah Kabupaten Wonosobo, mendapatkan vaksin sinopharm dosis pertama. Selain melakukan vaksinasi di puskesmas, tim juga melakukan jemput bola ke rumah untuk disabilitas dan ODGJ berat.
“Kami lakukan di puskesma dan juga jemput bola door to door, agar bisa menjangkau target secara optimal, karena mereka memiliki keterbatasan dan kendala dalam mobilitasnya, maka dari itu kami yang harus langsung mendatangi mereka,” ungkap Kepala Puskesmas Kalikajar 2, drg Farida Chaerunnisa
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 dengan sasaran ODGJ dan Disabilitas tersebut dilaksanakan oleh TIM vaksinasi UPTD Puskesmas masing-masing berkolaborasi dengan TNI-POLRI serta elemen masyarakat lainnya. Pelaksanaan digelar terpusat di puskesmas atau balai desa, maupun secara door to door atau mendatangi rumah ke rumah. Hal ini dilakukan agar target vaksinasi bisa terserap dan tersalurkan secara optimal, karena mereka memiliki keterbatasan dan juga kendala dalam mobilitas.
“Tim pelaksana meliputi Bidan pembina wilayah/bidan desa, Perawat Darbin, Koramil dan Polsek dengan sistem jemput bola atau door to door bersinergi melaksanakan serbuan vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan ODGJ sesuai dengan target,” katanya
Farida menambahkan, secara teknis tim mendatangi rumah penyandang disabilitas dan seperti yang dilakukan pada vaksinasi umum dengan melakukan skrining terlebih dahulu untuk memastikan kesehatannya, jika dinyatakan sehat maka bisa dilakukan suntikan vaksin.
“Untuk target pemberian vaksinasi di wilayah kami, total berjumlah 92 orang dengan rincian ODGJ sebanyak 72 orang dan disabilitas 20 orang,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Puskesmas kertek II, dr Marina mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi digelar dua kali, yakni 30-31 Agustus, yang dilaksanakan terpusat di Puskesmas Kertek 2 untuk ODGJ yang stabil dan disabilitas yang dapat mengakses ke puskesmas.
Sementara bagi yang belum tersasar, menyusul akan dilakukan kunjungan ke desa-desa. Dengan target sasaran vaksin total 181 orang dengan rincian ODGJ berjumlah 54 sementara untuk penyandang disabilitas sebanyak 127 orang.
“Bagi ODGJ yang stabil dan penyandang disabilitas yang bisa mengakses ke Puskesmas, pemberian vaksin kita tempatkan terpusat di Puskesmas Kertek 2 ini, sementara bagi ODGJ dan disabilitas yang tidak dapat berkunjung ke puskesmas, akan dilakukan sweeping vaksinasi kunjungan ke desa, namun jadwal akan menyusul,” ujarnya.
Pihaknya berharap adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam pelaksanaan vaksin door to door. Sebab selama pelaksanaan vaksin terhadap dua kelompok ini, ada beberapa kendala yang ditemui, yaitu kurangnya partisipasi dari perangkat desa dalam memasilitasi ODGJ dan disabilitas untuk datang ke puskesmas.
“Pelaksanaan vaksinasi door to door nanti mendapat dukungan dari lintas sektoral, perangkat desa berpartisipasi aktif, sehingga para ODGJ dan disabilitas dapat tervaksin sesuai target,” pungkasnya. (gus)