MAGELANGEKSPRES.TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat sudah ratusan bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung selama musim penghujan sejak awal tahun hingga bulan April 2021 ini.
Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, bencana alam yang terjadi selama kurang lebih tiga bulan terakhir ini tercatat sebanyak 106 bencana tanah longsor dan banjir ada di 8 titik.
“Jika dilihat dari jumlah kejadian bencana alamnya memang cukup banyak,” katanya Rabu (7/4).
Untuk mengatasi bencana alam yang terjadi, BPBD salah satunya telah melaksanakan kegiatan jangka pendek yaitu melibatkan semua elemen masyarakat untuk tanggap waspada terkait dengan bencana alam ini.
Selain itu BPBD juga telah melayangkan surat edaran kepada 20 kecamatan dan desa-desa di Kabupaten Temanggung.
Baca Juga
LBH Imbau Hati-hati Kelola Dana Desa
“Dalam surat itu kami sampaikan untuk peningkatan kewaspadaan terhadap bencana alam, sebab bencana alam bisa terjadi kapan dan di mana saja,” terangnya.
Menurut Dwi, sosialisasi terkait dengan kewaspadaan terhadap bencana alam tidak cukup hanya dilakukan dengan melayangkan surat edaran di tingkat kecamatan hingga desa saja, tapi pihaknya juga melakukan langkah-langkah nyata dalam sosialisasi tersebut.
“Tentunya sosialisasi itu tidak cukup dengan surat edaran, kami juga kerja sama dengan tv Temanggung dan radio Temanggung agar melakukan sosialisasi ini dengan baik langkah-langkah nyata yang kami lakukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan daerah lainnya yang pada prinsipnya akan membentuk poskamling terkait dengan banjir. Poskamling terkait dengan banjir ini akan dikoordinatori oleh DPU.
“Secara teknis nanti DPU juga akan terjun terkait dengan kebencanaan ini,” tambahnya. (set)