MAGELANGEKSPRES.TEMANGGUNG – Pikatan Water Park (PWP) Temanggung membatasi jumlah pengunjung pada saat tradisi padusan menjelang ibadah puasa Ramadan 1442 H. Upaya ini dilakukan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Plt Direktur Perumda Bumiphala Wisata Wisata, Bagus Pinuntun mengatakan, setelah dilakukan uji coba beberapa pekan lalu, saat menjelang bulan Ramadan PWP tetap akan dibuka. Hanya saja ada pembatasan jumlah pengunjung.
Jumlah pengunjung pada trasidi padusan yakni sebanyak 450 pengunjung. Jumlah ini sudah diperhitungkan sesuai dengan daya tampung dari PWP dalam kondisi normal.
“Bahkan jauh lebih kurang dari batas maksimal yang diperbolehkan, kami memang sengaja membatasi jumlah pengunjung untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan,” terangnya.
Bagus menuturkan, dalam kondisi normal setiap kali padusan paling tidak ada 15.000 pengunjung. Momen padusan ini memang masih melekat dan dijalankan oleh umat Islam di Temanggung saat sebelum menjalankan ibadah puasa.
Tradisi padusan di masa pandemi Covid-19 akan jelas sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Pihaknya sudah koordinasi lintas sektoral bersama Polres, Kodim, BPBD, Satpol PP dan lainya telah disepakati jika tradisi padusan tahun ini dilaksanakan secara terbatas.
Selain pembatasan jumlah pengunjung, pihak pengelola juga melakukan pembatasan waktu, maksimal hanya dua jam.
“Kita buka jam 7 hingga jam 9 terus untuk clear area satu jam, kemudian dibuka lagi jam 10 hingga jam 12, clear area satu jam lagi dan yang terkahir kita buka jam 1 hingga jam 3,” terangnya.
Menurut Bagus, aturan-aturan tersebut memang disesuaikan dengan kebiasaan baru di tempat wisata air dengan pengawasan prokes yang ketat. Agar jumlah pengunjung bisa terkontrol, maka hanya akan dipakai satu pintu.
“Biasanya kalau padusan memakai tiga pintu sekarang hanya kita buka pintu utama, kita juga akan dibantu oleh personil gabungan untuk bisa membantu pengawasan,” katanya.
Pihak pengelola PWP juga berharap agar para pengunjung tetap menjalankan prokes, di antaranya memakai masker, mencuci tangan, tidak meludah di area kolam dan tidak berkerumun. Dengan penegakkan prokes tersebut diharapkan bisa menghindari adanya penularan Covid-19 di area PWP.
“Pengunjung wajib menaati protokol kesehatan, pengawasan akan dilakukan dengan ketat kepada semua pengunjung,” katanya. (set).