PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Purworejo kembali menorehkan prestasi membanggakan. Bupati Purworejo RH Agus Bastian menerima penghargaan Smart City Nasional langsung dari Menteri Kominfo RI Johnny G Plate, di Jakarta, Selasa (14/12). Acara penganugerahan dihadiri Eselon I Kementerian Kominfo, serta perwakilan duta besar Perancis, Jepang, Belanda, dan Jerman.
Bupati Agus Bastian mengaku merasa sangat bersyukur dan bangga mendapat penghargaan Smart City kategori Kawasan Wisata Prioritas Nasional. Kabupaten Purworejo merupakan satu dari 48 kabupaten/kota yang pada tahun 2021 ini telah berhasil masuk dalam program 100 Smart City Nasional.
“Penghargaan ini sebagai apresiasi kabupaten/kota yang telah merintis komitmen dan percepatan penyelenggaraan digitalisasi birokrasi. Ini merupakan penghargaan kesekian kalinya di penghujung tahun 2021, sehingga tentu akan membuat kita semakin optimis menyongsong tahun-tahun mendatang,” katanya.
Dijelaskan bahwa Kabupaten Purworejo sudah menyelesaikan masterplan Smart City pada tahun 2021 ini. Diharapkan ke depan dapat diimplementasikan sebaik-baiknya, dengan prioritas yang telah ditetapkan dalam quick wins di 6 dimensi, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart enviroment.
“Tahun depan akan dimonitor terkait pencapaiannya, sehingga kita akan berupaya secara maksimal, agar apa yang sudah dirintis dapat terealisasi dengan baik,” ungkapnya.
Menkominfo, Johnny G Plate, menerangkan bahwa Gerakan Menuju Smart City adalah sebuah inisiatif bersama antara Kominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia.
“Dalam gerakan ini, Kementerian Kominfo melakukan proses pembimbingan dan pendampingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city,” terangnya.
Pada bagian lain pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT) dalam membuat terobosan baru atau smart solution. Sejalan dengan arus digitalisasi, hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat.
“Pendekatan integrasi kota cerdas ke dalam industri pariwisata akan menjadi mekanisme untuk menumbuhkan resiliensi di tengah disrupsi akibat pandemi Covid-19. Melalui konsep smart city, branding yang memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengoptimalisasi, mempromosikan kota termasuk lokasi-lokasi wisata,” tandasnya. (top)