TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Temanggung mengaku telah mempersiapkan secara matang proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022 mendatang.
Menurut Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, Pilkades serentak akan digelar di 37 desa pada 30 Juni 2022 mendatang dimana saat ini telah ditempuh pengambilan undian nomor urut serta penetapan calon kepala desa pada tanggal 20 Juni kemarin.
“Persiapan dari panitia tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten sudah terus dilakukan. Termasuk hari ini kita kumpulkan semuanya, tak terkecuali linmas dan seluruh komponen aparat keamanan untuk menyatukan komitmen agar Pilkades mendatang berjalan aman dan lancar,” jelasnya saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades dan Deklarasi Damai di Alun-Alun Temanggung, Kamis (23/6/2022).
Pihaknya berharap, dengan lancarnya Pilkades mendatang, akan terpilih kepala desa yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat di wilayah tersebut dengan memegang teguh prinsip demokratis.
Dengan terpilihnya kepala desa yang mewakili aspirasi masyarakatnya, Khadiq meyakini desa akan semakin memiliki pondasi yang kuat demi terwujudnya program-program dan pembangunan di berbagai sektor lini.
“Kalau kepala desa yang terpilih benar-benar mewakili suara masyarakat. Saya yakin desa mampu menjadi satu kekuatan sebagai pondasi pembangunan dan beragam program lain,” imbuhnya.
Selain masalah pelaksanaan pemungutan suara, pihaknya juga berpesan agar seluruh elemen yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades mendatang untuk tetap memperhatikan masalah protokol kesehatan.
Hal ini dikarenakan secara nasional terdapat kecenderungan tren peningkatan kasus Covid-19.
“Jangan sampai pengumpulan masa saat Pilkades besok tidak memperhatikan masalah prokes.
Apalagi secara nasional sedang ada tren peningkatan kasus Covid-19 lagi. Hindari kerumunan-kerumunan yang rentan akan penyebaran Covid-19. Panitia penyelenggara mohon memperhatikan masalah tersebut,” pintanya.
Sementara itu, Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi mengaku akan menerjunkan sedikitnya 2.000 personel gabungan guna proses pengamanan pelaksanaan Pilkades mendatang. Mereka berasal dari beberapa Polres daerah sekitar dan juga Polda Jawa Tengah.
Menurutnya, dari 37 desa terdapat beberapa titik rawan gangguan kamtibmas yang telah dipetakan oleh para petugas kepolisian.
“Kami sudah kantongi beberapa desa yang menjadi potensi titik kerawanan gangguan kamtibmas. Pilkades adalah pesta bagi masyarakat desa, jangan sampai ada perseden buruk yang bertolak belakang dengan prinsip demokrasi. Ketika ada kriminalitas kami akan bertindak tegas,” tukasnya. (riz)