Bupati Purworejo: Pandemi Jangan Hentikan Kreativitas
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sejumlah seniman seni rupa (perupa) dari Kabupaten Purworejo dan Daerah Istimewa Yogyakarta memamerkan karyanya dalam even Pameran Seni Rupa di terminal keberangkatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) selama lebih kurang satu bulan ke depan. Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM yang mempunyai ketertarikan pada seni lukis hadir sebagai undangan kehormatan, Sabtu (16/10).
Turut mendampingi Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura 1 Ike Yutiane Purwanita, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agung Wibowo AP MM, Kepala Dinas KUKMP Gatot Suprapto SH, Kepala Dinas LH Al Bambang Setyawan SSos, Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama SSTP MM, pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, para seniman lintas daerah Jateng dan DIY serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Agus Bastian menyatakan sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada DINI Media Pro yang telah bekerjasa sama dengan PT Angkasapura I untuk menggelar Pameran Karya Seni Rupa Wayang dan Cerita-Cerita Lainnya di YIA. Menurutnya, meski masih dalam masa pandemi, kita senantiasa harus merawat semangat berkarya.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi masyarakat terhadap dunia seni rupa, sekaligus wadah untuk mengekspresikan karya para pegiat senirupa di wilayah Jateng dan DIY,” katanya.
Diungkapkan, kehadiran pemerintah dan komponen terkait memang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM, perajin dan seniman karena mereka adalah kelompok yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Pihaknya berharap, adanya pandemi tidak menghentikan kreativitas para pelaku seni.
“Tak hanya memberi dampak ekonomi, kegiatan pameran ini diharapkan dapat menjaga asa dan harapan para seniman agar tak patah semangat dan terus berkreativitas, ” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa wayang telah diakui UNESCO sebagai kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya. Pada tanggal 7 November 2003 silam, UNESCO menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur asli Indonesia. Sejak itulah, tanggal 7 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Wayang Sedunia.
Pemerintah Kabupaten Purworejo, sambungnya, memiliki komitmen untuk meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional sebagai salah satu program pembangunan daerah.
“Sehingga kami sangat mendukung kegiatan apapun yang berkontribusi bagi upaya pelestarian wayang, termasuk melalui dunia seni rupa, ” ungkapnya.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura 1 Ike Yutiane Purwanita yang hadir mewakili General Manager AP 1 menjelaskan bahwa dirinya ikut bangga karena YIA dapat ikut berkontribusi dalam pameran seni rupa wayang ini. YIA sebagai bandara di Yogyakarta yang terkenal dengan seni serta kebudayaanya, akan terus ikut serta dalam upaya pelestarian budaya dan seni khususnya budaya dan seni Jawa.
“Kerja sama ini sudah yang kesekian kalinya kita lakukan, ini menunjukan komitmen YIA yang kuat untuk ikut mempromosikan seni dan budaya jawa kepada dunia. kami berharap dengan adanya pameran ini akan semakin meningkatkan eksistensi pekerja seni dan budaya di wilayah Jateng dan DIY,” jelasnya.
Pada acara tersebut ditampilkan tarian karya penari Sanggar Tari Prigel Purworejo. Bupati secara simbolis menyerahkan lukisan karya perupa Purworejo untuk ditampilkan di bandara YIA selama sebulan sekaligus menyempatkan melihat pameran lukisan serta membeli satu lukisan. (top)