TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Usai dilakukan penggrebegan oleh jajaran Sat Reskrim Polres Temanggung beberapa waktu lalu, lokasi gudang penimbunan BBM bersubsidi jenis Bio Solar di wilayah Sroyo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung itu kini tampak sepi, Jumat (2/9/2022).
Dari hasil penelusuran magelangekspres.com di lokasi, dari sisi luar gudang dengan gerbang berwarna hijau itu tampak terkunci rapat dengan ikatan rantai di gagang pintunya.
Sedangkan di dalamnya tampak atap dari rangka bambu yang ditutupi oleh terpal, selain itu juga terdapat satu unit kendaraan jenis bus yang teronggok di pojok sisi sebalah kiri.
Di lihat dari lingkungan sekitar, tidak heran bahwa gudang ini sempat jadi lokasi penimbunan, pasalnya kondisinya cukup sepi dan jauh dari pemukiman warga. Gudang tersebut dikelilingi oleh lahan kosong.
Bahkan, warga yang kerap melintas di sekitar lokasi mengaku cukup terkejut dan tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut selama beberapa bulan dijadikan sebagai penimbunan BBM.
“Jujur selama ini tidak tahu kalau itu adalah gudang tempat menimbun BBM subsidi. Cuma sekilas pernah liat ada truk keluar masuk saja Mas. Ya kaget kalau itu digrebek polisi,” ujar Rofik (42), salah seorang warga yang kerap melintas di depan lokasi gudang.
Diberitakan sebelumnya, dari hasil penggrebekan polisi, ditemukan sejumlah barang bukti BBM bersubsidi, yakni jenis Bio Solar dengan jumlah mencapai 8.000 liter.
Polisi berhasil mengamankan dua orang tersangka masing-masing AR (48) dan GS (44) warga Lingkungan Madureso berikut berbagai barang bukti tindak kejahatan seperti unit kendaraan truk dan kempu (wadah BBM) yang digunakan untuk beroperasi selama sekitar 4 bulan dengan total keuntungan mencapai lebih dari Rp 2,7 miliar.
Atas kejadian tersebut, Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon VII Semarang untuk wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Halina Pandu Rattri meminta agar seluruh petugas SPBU yang ada untuk lebih waspada dan jeli agar hal serupa tak kembali terulang.
“Kami minta agar petugas di seluruh SPBU untuk lebih cermat dan memberikan pengawasan secara lebih ketat, khususnya terhadap BBM bersubsidi. Pemerintah memberikan subsidi dengan tujuan agar tepat sasaran,” pungkasnya. (riz)