WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Jajaran forum koordinasi pimpinan daerah beserta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Wonosobo gelar monitoring berkeliling ke beberapa gereja, saat perayaan Natal 2021.
Forkopimda, didampingi sejumlah instansi seperti Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Perhubungan, Kemenag, FKUB bersama sama memantau berlangsungnya ibadah Natal di sejumlah gereja, (25/12).
Tempat ibadah yang dikunjungi meliputi Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo dan Gereja Katolik Santo Paulus. Selama pemantauan lancar dan aman.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, selama pantauannya saat perayaan Natal 2021 di Wonosobo dapat berjalan dengan aman. Sesuai dengan tema Natal tahun ini diharapkan mampu mempererat persaudaraan yang tulus.
“Dari monitoring dan pemantauan yang kita gelar di sejumlah tempat ibadah umat Kristiani merayakan natal di Wonosobo berjalan aman dan lancar,” katanya.
Menurutnya, jajaran TNI, Polri Satpol PP, Linmas telah diturunkan untuk menjaga keamanan, dan semuanya dilakukan untuk perwujudan kerukunan umat beragama berjalan aman dan kondusif.
“Kami berharap dalam perayaan Natal yang masih dalam pandemi covid-19 masyarakat dapat menjaga protokol kesehatan ketat sehingga varian baru tidak masuk ke Wonosobo,” pintanya.
Kapolres wonosobo, AKBP Ganang Nugroho Widhi mengemukakan, pihaknya telah menempatkan sejumlah personil di beberapa titik tempat ibadah untuk memastikan perayaan natal berjalan aman dan lancar.
“Kita sudah tempatkan personil untuk membantu kelancaran perayaan natal,” katanya.
Menurutnya, perayaan Natal tahun 2021 ini tidak ditemukan adanya kegiatan yang mengarah pada situasi yang merusak kamtibmas, akan tetapi upaya untuk terus menjaga keamanan lingkungan masing-masing mutlak tetap dilakukan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Rahmat mengajak, setiap masyarakat rukun sehingga tercipta kerukunan umat beragama. Dandim mengatakan, bahwa Wonosobo dapat dijadikan contoh dengan kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi kerukunan beragama khususnya di Wonosobo.
“Mari tetap rukun karena kebersamaan ini penting seperti di Jawa Tengah khususnya Wonosobo. Dunia sudah mengakui bahwa di Wonosobo merupakan daerah yang tingkat toleransinya sangat tinggi, di mana masyarakatnya yang memeluk agama berbeda akan tetapi tidak pernah ada gesekan bahkan saling menjaganya,” ujarnya.
Sementara itu pihak Gereja Santo Paulus, Yuliono MSC, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda, TNI- Polri, dan lainnya yang telah mengamankan setiap perayaan Natal, sehingga kami para umat Kristiani bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan damai.
“Kami para pengurus Gereja selama perayaan Natal menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemerintah guna menekan penyebaran virus covid-19,” katanya.
Menurutnya, prokes diterapkan ketat, wajib masker, hand sanitizer, cuci tangan, pembatasan satu bangku hanya dua orang. Kapasitas gereja tidak lebih dari 50 persen. (gus)