PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Jumlah pengunjung gereja di Purworejo dibatasai pada Hari Raya Natal tahun 2021. Selain itu, protokol kesehatan (Prokes) juga diterapkan secara ketat dengan tidak menghilangkan kualitas ibadah.
Penerapan itu antara lain terpantau di Gereja Santa Perawan Maria Purworejo. Sebelum masuk area gereja, para jemaat harus terdaftar dalam aplikasi peduli lindungi terlebih dahulu dan melewati pengecekan suhu.
Prosedur itu dilakukan untuk memastikan kemananan dalam ibadah Hari Raya Natal pada masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan ibadah juga menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan kapasitas dalam ibadah juga dikurangi.
FX Bambang Sapto Wahyudi Ketua Panitia Natal di Gereja Santa Perawan Maria Purworejo, menyebut pada perayaan natal kali ini Prokes tetap diterapkan secara ketat, meskipun sudah ada beberapa kelonggaran dari pemerintah. Selain secara luring di gereja, ibadah Misa digelar secara live streaming. Pelaksanaan Misa Natal kali ini juga berjalan dengan kondusif.
“Sesuai aturan pemerintah kita jalankan prokes di sini, sebelum masuk gereja juga skrining suhu dan harus terdaftar dalam aplikasi peduli lindungi, para jemaah harus sudah divaksin,” sebutnya, Sabtu (25/12).
Para jemaah juga harus mengisi data diri secara manual sebelum masuk gereja. Hal itu dilakukan agar memudahkan saat tracing jika ada yang terpapar Covid-19.
“Itu juga untuk mengecek apakah data di peduli lindungi cocok atau tidak dengan data diri mereka, jika ada ketidakcocokan maka keputusan nanti di saya apakah orang itu boleh masuk atau tidak,” jelasnya.
Kapasitas gereja, ungkapnya, adalah sejumlah 1.000 jemaah. Namun hanya diisi dengan 400 jemaah pada setiap sesinya.
“Kita bagi menjadi beberapa sesi, untuk malam natal ada dua sesi misa, berikutnya ada misa natal pagi dan misa siang untuk lansia, untuk sore harinya ada misa bahasa Jawa,” terangnya.
Menurutnya, gedung Gereja Santa Perawan Maria adalah tinggalan budaya.
“Kita juga sering dapat kunjungan dari Dinas Pariwisata,” ungkapnya. (top)