KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang memberikan pelatihan produksi olahan makanan kepada 30 orang pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan. Melalui pelatihan diharapkan menambah wawasan pelaku usaha semakin berkembang.
Kepala Disperindag Kota Magelang, Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan, pelatihan bertujuan untuk memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada pelaku IKM makanan tentang potensi-potensi jenis-jenis olahan makanan. Terutama, makanan jenis roti dan kue yang dapat dikembangkan dari produk-produk yang selama ini sudah ada di Kota Magelang.
“Selanjutnya diharapkan kepada IKM untuk dapat menggunakan kreativitas masing-masing guna menggali potensi yang dapat dimaksimalkan untuk disediakan di Kota Magelang dan mungkin merambah ke sekitar Kota Magelang,” katanya.
Selain diberikan materi berupa teori maupun praktik, para peserta juga diajak berkunjung ke perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil. Menurut Catur, dari kunjungan tersebut IKM Kota Magelang dapat memperoleh inspirasi dan motivasi guna mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan berdampak luas, baik kepada usaha kuliner pada umumnya maupun terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengungkapkan, pelatihan ini harus terus dilakukan. Ia meminta tidak hanya berhenti di situ tapi perlu pendampingan dan pengawalan sehingga keinginan pelaku IKM dan tujuan pemerintah bisa tercapai.
“Saya memang selalu menganjurkan, IKM di Kota Magelang harus punya Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Kemudian, kebutuhan Pemkot bisa dicukupi dari IKM maupun UMKM sendiri,” jelasnya.
Pelatihan ini, lanjutnya, merupakan langkah awal atau stimulus agar pelaku IKM mampu bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, mereka diminta melek teknologi, salah satunya digital marketing sebagai sarana pemasaran yang efektif.
“Makanya perlu menguasai digital marketing agar bisa menguasai pangsa pasar. Pelaku IKM juga harus meningkatkan diri, jujur, mengembangkan pasar ke luar daerah,”imbuhnya. (wid)