WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Vaksinasi covid-19 bagi para pelaku wisata di kawasan Dieng yang digelar di Taman Syailendra, Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar, Rabu (6/10/), mendapat sambutan antusias. Dinas Kesehatan harus menambah kuota sampai 40 %.
“Kawasan Dieng menjadi salah satu sasaran prioritas dari 10.000 dosis vaksin bantuan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI untuk Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” ungkap Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo, saat ditemui seusai meninjau langsung gelaran vaksinasi.
Hadir dalam acara itu staf ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Sosial, Musyafa dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Wibowo, hingga Pemerintahan Kecamatan Kejajar.
Pihaknya mengaku bersyukur para pelaku wisata di kawasan Dieng sadar akan pentingnya vaksin covid-19 demi menuntaskan penanganan pandemi. Untuk wilayah Dieng, Andang menyebut pelaksanaan vaksinasi digelar selama 3 hari mulai tanggal 5 Oktober dan akan tuntas pada 7 Oktober, dengan sasaran vaksinasi sejumlah 2120 orang.
“Khusus di Kawasan Taman Syailendra ini saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bahwa target awal hanya 300 orang. Namun, peminatnya membludak sampai 420 orang sehingga tadi Dinas Kesehatan mengirimkan tambahan sampai 120 dosis vaksin untuk memenuhi permintaan warga,” lanjutnya.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran warga untuk menjalani vaksinasi covid-19, khususnya bagi para pelaku wisata, Andang mengaku lebih optimis proses menuju tercapainya kekebalan kelompok (Herd Immunity), dengan minimal cakupan vaksinasi mencapai 50 % dari target akan dapat terwujud lebih cepat.
“Pemerintah kabupaten akan mendorong warga untuk lebih sadar pentingnya vaksinasi dan mengupayakan menambah ketersediaan vaksin agar secepatnya masyarakat Wonosobo mencapai kekebalan diri terhadap virus corona,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Agus Wibowo mengaku, pihaknya juga tengah mengupayakan agar seluruh pelaku wisata di kawasan Dieng mendapat vaksin covid-19. Selama ini upaya untuk memenuhi vaksin bagi pelaku wisata terganjal oleh kuota serta prioritas sasaran.
“Ternyata antusiasme para pelaku wisata untuk mendapat vaksin melebihi target kami, dari awalnya 300 orang saja, namun kemudian kami harus meminta Dinas Kesehatan untuk menambah sampai 120 dosis vaksin karena pendaftar yang masuk berjumlah 420 orang,” kata Agus.
Selain di kawasan Taman Syailendra, vaksinasi massal disebut Agus juga digelar di 5 Desa lainnya, yaitu Sembungan, Sikunang, Parikesit, Jojogan dan Patak Banteng. Vaksinasi bagi para pelaku wisata disebut Agus sangat penting mengingat saat ini objek wisata mulai dibuka meski secara terbatas.
“Dengan telah divaksinnya para pelaku pariwisata, maka kita sekaligus juga mengantisipasi saat mereka nantinya harus bertemu dengan para wisatawan yang notabene berasal dari berbagai daerah, telah memiliki bekal vaksin covid-19,” pungkasnya. (gus)