MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Jelang Idul Adha 2021, sejumlah tukang jagal hewan qurban dilatih cara penyembelihan secara Aman, Sehat, Utuh, dan Halal ( ASUH). Pelatihan digelar oleh MUI Wonosobo bersama dengan Dispaperkan.
“Penyembelihan hewan hewan kurban harus dilakukan dengan benar, yakni halal dan thoyyib. Baik itu ditinjau dari sudut pandang fiqhiyyah, teknologi maupun higiene sanitasi,” ungkap Sekretaris MUI Wonosobo Toharotun, kemarin.
Menurutnya, sejumlah tukang jagal sapi dan kambing di Wonosobo, mengikuti bimbingan teknis juru sembelih halal (Bimtek Juleha). Bintek tersebut digelar guna memberi pemahaman pada juru jagal agar penyembelihan hewan kurban dilakukan secara aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Dijelaskan, teknik penyembelihan yang benar harus diketahui para tukang jagal sapi dan kambing pada Idul Adha, sebelum menyembelih hewan kurban. Karena, saat ini, masih banyak ditemukan penyembelihan hewan yang tidak benar.
“Jika tidak benar dalam penyembelihan, dikhawatirkan tidak sempurna, dan justru menyakiti hewan kurban,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Wonosobo dr Sidik Driyono mengatakan teknis penyembelihan hewan secara benar, sehat dan halal penting dilakukan dalam penyembelihan hewan kurban. Hal ini agar tukang jagal memahami dari sisi teori dan praktek sekaligus.
“Guna membekali juru jagal dengan metode penyembelihan ASUH pada hewan kurban, maka praktek penyembelihan secara langsung dilakukan,” terangnya.
Menurutnya, dari praktek tersebut akan menjadi bekal pemahaman yang utuh cara menyembelih hewan kurban yang baik, benar dan halal. Sehingga hewan tidak merasa tersiksa dan dagingnya bersih dan halal.
“Alat penyembelih hewan kurban harus tajam, bersih dan kuat. Hewan kurban yang disembelih juga harus sehat, gemuk, lincah dan berbulu bersih serta mengkilap. Tidak cacat, cukup umur dan tidak kurus,” sebutnya.
Selain itu, cara menyembelih hewan kurban, juga tidak boleh dilakukan dengan kasar, keras dan ada unsur penyiksaan. Hewan kurban sebelum disembelih perlu diperlakukan dengan baik sehingga hewan tidak ketakutan dan mengamuk.
“Tidak asal bunuh, ada kaidahnya. Tidak boleh lagi ada praktek membanting hewan dengan kasar jelang penyembelihan, semua ada tata caranya dan bisa dipelajari,” pungkasnya. (gus)