PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Dunia seni lukis kini hadir tidak harus dengan kuas, kanvas dan cat. Di era kecanggihan teknologi ini, ternyata gawai juga menjadi media berkreasi menciptakan karya yang menakjubkan. Itulah berkah pandemi yang memaksa seniman seni rupa asal Banyuurip tetap berkreasi dengan keterbatasan namun dapat menghasilkan rupiah dari karyanya itu.
LUKMAN HAKIM, Purworejo
Pada umumnya seniman melukis menggunakan minyak atau kuas di atas kanvas atau berkas, namun berbeda dengan yang dilakukan Agus Priyono, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah ini terbilang kreatif, dirinya memanfaatkan hape sebagai sarana melukis. Tanpa aplikasi tertentu dan bantuan alat lain, cukup hanya dengan sarana fitur aplikasi galeri bawaan hape android yang dipunyai dan jari tangan, dirinya mampu melukis gambar dengan bagus, tak kalah bagus dengan lukisan kanvas atau berkas. Berkait kepiawaiannya melukis dengan sarana hape, banyak warga yang datang untuk memesan lukisan, hingga bisa dicetak dijadikan hiasan dinding yang menarik di rumah warga.
Saat ditemui di rumahnya, di Dusun Kembaran, Desa Banyuurip, Agus mengaku mulai gemar melukis dengan menggunakan hape sejak tahun 2020 lalu, saat awal masa pandemi Covid-19 datang.
“Awalnya iseng, hanya corat coret di hape, setelah ditekuni kok jadi bagus, terus menjadi kebiasaan melukis menggunakan hape,” katanya, Rabu (4/8).
Agus juga mengaku sejak kecil memang menyukai dunia melukis, namun selama ini dirinya belum mengembangkan bakat melukis itu baik melalui kanvas maupun kertas.
“Setelah saya bandingkan, ternyata lebih mudah melukis dengan sarana hape, karena banyak pilihan warna, tanpa biaya dan mudah untuk menggambarnya,” ujarnya.
Tak hanya melukis pemandangan, ratusan hasil lukisan baik lukisan manusia, hewan dan lukisan wajah, berhasil digambar secara apik dan disimpan di galeri hape. Tak sedikit warga, tetangga dan teman datang untuk memesankan lukisan sesuai yang diinginkan. Lukisan itupun banyak dicetak dan dipigura serta menjadi pajangan yang apik di rumah warga.
“Sekedar iseng dan bantu teman atau tetangga yang ingin dilukiskan, tidak menarif biaya karena hanya menggunakan hape,” bebernya.
Salah satu warga pemesan lukisan, Susilo Pranoto, yang tinggal tak jauh dari rumah Agus, mengaku senang bisa memesan lukisan yang dibuatnya.
“Lukisanya bagus, tak kalah bagus dengan lukisan kanvas atau kertas, warnanya natural dan hidup, jadi cukup realistis dari hape bisa menghasilkan karya yang bagus,” katanya.
Dirinya berharap inovasi dan kreativitas itu bisa ditiru oleh orang lain, bahwa hape tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi namun juga bisa dijadikan sarana kreativitas seni seperti yang dilakukan Agus.
“Menurut saya sangat kreatif, jadi tidak hanya untuk chatting, googling dan main game, namun bisa untuk kreativitas seni yaitu melukis dengan hape seperti yang dilakukan Agus,” ujarnya. (*)