MAGELANGEKSPRES.ID – Ramadan merupakan bulan pernah pernah berkah dengan pahala yang berlimpah. Seseorang yang melakukan amalan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang tak terhingga. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan membalas sendiri pahala seseorang yang mengerjakan puasa Ramadan.
Mengapa Allah Ta’ala menjanjikan pahala yang tak terhingga bagi yang melakukan amalan puasa Ramadan? Sebab, seseorang yang berpuasa telah meninggalkan syahwat, makan dan minum karena Allah Ta’ala. Mereka bersabar meninggalkan hal-hal yang diharamkan selama berpuasa.
Kalau pada hari-hari biasa, setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya 10 kali hingga 700 kali lipat. Khusus yang mengerjakan amalan puasa, pahalanya tak terhingga. Allah Ta’ala sendiri yang akan membalasnya karena amalan tersebut hanya untuk-NYA.
Dalilnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Dalam hadist disebutkan setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Khusus amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan. Allah-lah yang tahu dan akan membalasnya sendiri.
Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, ”Karena orang yang menjalankan puasa berarti menjalankan kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)
Sabar itu Ada 3 Macam yaitu :
1. Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah
2. Sabar dalam meninggalkan yang haram
3. Sabar dalam menghadapi takdir yang tidak mengenakkan
Ketiga macam bentuk sabar tersebut, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Seseorang yang mengerjakan puasa berarti telah melakukan ketaatan pada Allah Ta’ala. Di dalam puasa, seseorang harus menjauhi hal-hal yang diharamkan. Maka seseorang berusaha harus bersabar dari rasa haus, lapar serta menahan syahwat. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar. (*)