WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Seorang laki-laki berinisial WN (47) nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atas jembatan Kali Galuh Maduretno Kalikajar. Korban yang belakang di ketahui sebagai warga Kenatan Pucungrejo, Muntilan, Magelang, ditemukan dalam kondisi tidak berdaya persis di bawah jembatan.
Korban meninggal dunia sesaat setelah dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah Kertek, karena mengalami luka serius di bagian kepala kening sebelah kanan.
Dugaan kasus bunuh diri tersebut terjadi Jumat (1/10), sekitar pukul 08.50 WIB. Sejumlah warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kaget, karena ada suara teriakan keras di bawah jembatan kali galuh yang menghubungkan daerah Kertek dan Kalikajar tersebut.
Setelah menuju arah teriakan, beberapa warga yang mendekat ternyata melihat ada sesosok pria yang tergeletak dalam kondisi lemah tak berdaya. Tepatnya di bawah jembatan Sungai Galuh karena baru saja melompat dari atas jembatan.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian di Polsek Kalikajar. Mendapat laporan ada warga yang melakukan bunuh diri, petugas keamanan langsung mendatangi TKP untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.
“Setelah ada laporan dari warga, kami kemudian mendatangi TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban,” ungkap Kapolsek Kalikajar AKP Sutaryanto.
Menurutnya, korban belum meninggal dunia saat di bawah jembatan. Namun, setelah dilarikan RS PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan penanganan medis, korban meninggal dunia lantaran mengalami luka yang parah dibagian kepala.
“Meski beralamat KTP Magelang, korban selama ini berdomisili di Kampung Ngasinan Tengah Kalikajar Wonosobo. Evakuasi terhadap korban dilakukan personil Polsek Kalikajar, tim SAR dan warga setempat,” ucapnya.
Menurutnya sejauh ini, belum didapat informasi yang pasti alasan korban melakukan aksi nekat bunuh diri melompat dari jembatan dan terjun di Sungai Galuh. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, saksi mata, Ahmad Setiawan (22), yang juga teman korban menceritakan hari itu dirinya berboncengan bersama korban bermaksud menuju kota Wonosobo dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berwarna hitam.
Namun sampai di jembatan kali galuh, korban minta turun, dan dirinya disuruh untuk menunggu dari seberang jembatan
“Sampai di sebelah Selatan jembatan Galuh, korban meminta turun. Saya disuruh menunggu di seberang jembatan. Korban lalu berjalan menyusuri jembatan. Tiba-tiba terdengar teriakan keras. Ternyata korban telah melompat dan terjun ke Sungai Galuh,” pungkasnya. (gus)