KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Salah satu dampak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terlalu lama, khususnya pada sektor wisata di Kabupaten Magelang, membuat pelaku wisata mengeluhkan keadaan tersebut.
Salah satunya adalah pengelola kendaraan wisata, yaitu VW Tour Borobudur. Saat ini pengelola dan driver kendaraan VW terus bertahan hingga berakhirnya PPKM dan masa pandemi Covid 19.
“Meskipun tiap hari ada 1 atau 2 unit VW yang jalan, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, namun itu tidak cukup. Karena obyek wisata ditutup dan hanya bisa melayani berkeliling desa. Hal tersebut kami upayakan untuk bertahan hidup,” terang Ketua VW Tour Borobudur, Restu, Kamis (12/8/2021).
Restu mengatakan, akibat PPKM dan pandemi Covid 19, membuat sekitar 70 persen, driver VW wisata banting stir ke profesi lain, guna bertahan hidup ditengah industri pariwisata yang sepi ini.
“Banyak banting stir dadi laden tukang dan jualan keliling, ider rumah ke rumah untuk menyambung hidup, yang lain bertani. 70 persen Driver VW banting stir. Hal itu terpaksa dilakoni, karena sektor wisata, khususnya di kawasan Borobudur saat ini memang sedang sepi,” ungkap Restu.
Kendati demikian, untuk perawatan unit kendaraan VW, pihak Restu tidak begitu mempermasalahkan, karena dibantu oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Magelang.
“Dalam perawatan unit kendaraan VW, bisa dikatakan aman, karena kita punya bengkel yang di kontrol Dinas Perisdustrian Kabupaten Magelang. Hal itu sedikit banyak bisa membantu unit kendaraan VW bisa siap setiap saat, bila diperlukan,” jelas Restu.
Restu berharap, mewakili pengelola kendaraan wisata, bisa tetap bertahan, karena semua sektor juga terkena dampak yang sama pandemi covid 19.
“Intinya keadaan semua sama, kita lawan bersama virus corona. Semoga saudara-saudara kita yang kena Corona dan terdampak pandemi bisa segera pulih kembali, dengan menerapkan protokol kesehatan,” harap Restu.(cha)