KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Banyak aspirasi yang disampaikan konstituen kepada Anggota DPRD Kota Magelang, Marjinugroho SE di tengah reses pertama tahun 2021 di Kantor Kelurahan, Cacaban, Magelang Tengah, Jumat (15/10). Mulai dari dampak pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi jeblok, hingga motivasi kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Marjinu sengaja mengundang sejumlah pelaku ekonomi kreatif, UMKM, hingga para tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, ia mendapat banyak aspirasi dari mereka.
”UMKM merupakan sektor yang tetap tegak berdiri, meski dilanda pandemi Covid-19. Jadi pelaku UMKM memang membutuhkan dukungan soal pemberdayaan dan pengembangan berkaitan pembinaan kelembagaan, kemudian juga modal usaha, dan ekonomi kreatif. Terlebih sekarang sudah memasuki era digital,” katanya.
Ia mengatakan, ada juga yang menyarankan agar memperkuat koordinasi antara Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Magelang untuk menyiapkan pola pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM. Termasuk keinginan adanya regulasi yang berkaitan dengan pola pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.
”Tak terkecuali isu-isu tenaga kerja lokal Kota Magelang yang mesti diberikan porsi untuk diakomodir dalam investasi di bidang kesejahteraan masyarakat,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan II Magelang Tengah itu.
Dia menilai, dari sejumlah pendapat yang berkembang dalam forum reses tersebut, perhatian dari pemerintah terhadap pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif masih sangat rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan minimnya pelatihan promosi digital dan teknik pengemasan yang baik.
”Inovasi tentang jalannya UMKM ini masih harus digencarkan eksekutif. Pelaku UMKM kita rata-rata sudah berkembang, dan tinggal bagaimana memolesnya menjadi lebih maju lagi. Misalnya, dengan memperbanyak pelatihan, bantuan modal, dan teknik pemasaran yang baik,” tandasnya.
Di dapilnya, ada beberapa komoditas UMKM yang menjadi unggulan. Yaitu sektor kerajinan dan kuliner. Sayangnya, komoditas tersebut belum mampu menyejahterakan pelaku usaha karena produktivitasnya masih sedikit.
”UMKM di sini sangat kreatif dan inovatif, itu adalah modal yang bagus. Kita tinggal mendorong, dengan tiga kegiatan utama yaitu sektor produksi, bantuan permodalan, dan pemasaran,” jelasnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang itu menuturkan, hasil reses ini akan menjadi masukan dirinya untuk berkoordinasi dengan mitra legislatif. Marjinu menilai, dirinya punya tanggung jawab untuk memaparkannya lagi di hadapan masyarakat.
”Tentu setelah ini akan kita kaji bersama dengan eksekutif. Masukan dalam reses adalah strategi dewan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, tepat sasaran dan tepat manfaat. Hasilnya nanti juga akan kami sampaikan ke masyarakat,” terangnya.
Dia berharap, inovasi dan kreativitas pelaku UMKM yang sudah bagus di Kota Magelang bisa menjadi modal awal guna memberi nilai tambah kesejahteraan masyarakat. (wid/adv)