MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Kyai nyentrik asal Kedungsari Purworejo, Muhammad Edi Suryanto atau yang karib disapa Kyai Merah melakukan pembangunan Pondok Pesantren Nurul Qodiri Indonesia. Bangunan pondok pesantren tersebut rencananya akan digunakan untuk kegiatan anak-anak jalanan atau anak punk.
Ditemui di kediamannya di Desa Kedungsari Kecamatan/ Kabupaten Purworejo, Kyai Merah menyampaikan peletakan batu pertama dilakukan usai salat Idul Adha kemarin. Dikatakannya, untuk lokasinya berada di RT 02 RW 04 Dukuh Karang Weni Kelurahan Meles Kecamatan Adimulyo Kebumen.
“Bangunan pondok tersebut dibangun diatas tanah wakaf dari dua orang warga setempat. Yakni Nenek Roudatun menghibahkan tanahnya dan Haji Kasmat mewakafkan tanah miliknya yang total luasnya 8000 meter persegi,” terangnya, Rabu (21/7).
Lebih lanjut Kyai Merah mengatakan, Ustad Anang Buchori nantinya yang akan mengajarkan Ilmu Agama, kajian kitab kuning dan hafalan Al Qur’an. Selain itu ia menambahkan, pondok pesantrennya menggabungkan metode pembelajaran salaf dan modern serta berkonsep alam.
”Kami ingin menyesuaikan kebutuhan para santri dengan zaman sekarang. Terlebih kami akan menampung para santri dengan basic yang tidak lazim seperto perempuan hamil diluar nikah, anak jalanan dan anak punk yang akan di tampung disini secara gratis. Selain itu kami bekerja sama dengan SMK di Kebumen juga akan dilakukan terutama bidang Teknologi Informasi dan Pertambangan ” tambahnya.
Sumber dana untuk membangun Ponpes ini berasal dari dana pribadi dan sumbangan para dermawan. Setelah peletakan batu pertama, Kyai Merah menyaksikan pemotongan satu ekor sapi dari jemah Zikir Nurul Qodiri yang dilakukan warga sekitar dan dibagikan sekitar lokasi. (luk)