KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Inovasi dan kreasi menjadi senjata utama bagi Kota Magelang agar wilayah seluas 18,53 kilometer persegi ini selalu terlihat eksotis.
Kali ini, inovasi diciptakan instansi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Usai memoles landmark ‘MAGELANG’ di Alun-alun dengan lampu dekoratif dan penanaman pohon tabebuya, kali ini menyuguhkan ATM Sampah.
Lokasinya berada di sisi utara Alun-alun. Berdekatan dengan pusat kuliner Tuin Van Java. Sengaja, posisi ATM Sampah ditempatkan di area terbuka dan terkesan mencolok mata.
Tak hanya itu, bentuknya pun unik dan nyentrik. Sekilas mirip tempat telepon umum di Eropa dengan dominan warna merah. Sedangkan di bagian tertulis ‘tempat botol plastik’.
Kabid Pengelola Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, DLH Kota Magelang, Yetty Setyaningsih menjelaskan, ATM ini merupakan tempat botol plastik dengan konsep sedekah sampah botol plastik. Pengunjung dapat memasukkan botol plastik ke dalam kotak dekoratif tersebut.”ATM Sampah ini khusus untuk tempat pembuangan botol plastik saja.
Secara periodik, yakni seminggu sekali akan diambil oleh tim dari Bank Sampah Kota Magelang,” kata Yetty, kemarin.
Pengadaan ATM Sampah botol plastik ini, lanjutnya, merupakan inovasi pihaknya. Diharapkan, adanya ATM Sampah mampu memberikan sosialisasi sekaligus edukasi masyarakat terkait upaya pemilahan sampah.”Sementara botol plastik dulu yang memiliki nilai ekonomi. Kalau kita olah lagi, sampah ini bisa kita jadikan produk yang bernilai ekonomis tinggi,” katanya.
Perempuan yang juga Ketua Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Jawa Tengah ini mengaku, sejak dihadirkan pada 22 April lalu langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Khususnya pengunjung kawasan Alun-alun.
“Mereka langsung membuang sampah botol plastik ke dalam ATM. Jadi, konsepnya ada unsur edukatif dan dekoratif, sehingga masyarakat tertarik untuk memanfaatkannya,” paparnya.
Memang, bangunan baru di sisi utara Alun-alun mampu menyita perhatian publik. Bahkan, tidak sedikit warga memanfaatkan bangunan ATM Sampah itu untuk berfoto.
“Bentuknya unik, dan bagus. Kayak di Eropa jadinya,” kata Winda, salah satu warga. (wid)