PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Penolakan atau keraguan warga terhadap efektivitas vaksin Covid-19 terus berkurang. Sebaliknya, banyak di antara mereka justru berebut untuk dapat mengikuti program vaksinasi yang digelar oleh pemerintah tingkat desa/kelurahan atau lembaga lainnya.
Kondisi itu antara lain terlihat dalam bakti sosial vaksinasi massal ke-2 yang digelar oleh Polres Purworejo bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purworejo, UPT Puskesmas Banyuurip, dan Kelurahan Borokulon, Senin (9/8). Secara teknis, pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh petugas medis UPT Puskesmas Banyuurip.
Dalam vaksinasi yang berlangsung di lingkungan Perumahan Pepabri RW 05 Kelurahan Borokulon tersebut, jumlah pendaftar melebihi target awal. Mereka pun berebut mendaftar hingga ada sejumlah warga yang terpaksa tidak mendapatkan jatah vaksin dan menunda vaksinasinya.
Lurah Borokulon, Muh Khabib STP MM, menyebut vaksinasi massal kali ini merupakan kali kedua setelah penyuntikan dosis pertama digelar pada Senin (12/7) lalu. Menurutnya, dari alokasi 100 dosis vaksin sinovac yang didapat, belum mampu mencukupi kebutuhan warga yang mendaftar. Tidak hanya warga Borokulon, vaksinasi juga diikuti sejumlah anggota PWI Purworejo.
“Warga memang sekarang antusias sekali untuk mengikuti vaksinasi. Bahkan, banyak warga lain yang belum dapat, tanya-tanya terus untuk mendaftar,” sebutnya.
Diungkapkan, kondisi tersebut jauh berbeda dengan awal-awal adanya progra vaksinasi. Saat itu, banyak warga menolak dengan tegas ketika ditawari vaksin. Pihak pemerintah kelurahan pun harus berjibaku melakukan sosialisasi hingga ke tingkat paling bawah secara door to door.
“Saya kurang paham untuk kondisi di luar wilayah ini ya, tapi untuk Borokulon yang jelas kesadaran warga semakin meningkat. Bahkan, banyak juga sudah vaksin secara mandiri di fasilitas-fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Muh Khabib menjelaskan, vaksinasi di Borokulon bukan baru kali ini. Sebelumnya juga pernah dilakukan menggandeng Polsek, Kodim, dan beberapa instansi lainnya.
“Kemungkinan karena kasus Covid-19 semakin melonjak dan persebarannya hingga sampai ke kluster keluarga, jadi banyak warga yang semakin menyadari pentingnya vaksin. Harapan kami warga bisa memanfaatkan program vaksinasi yang disediakan pemerintah dan proaktif mencari informasi,” tandasnya.
Galih, salah satu peserta vaksinasi, mengaku lega usai menerima suntikan vaksin dosis kedua. Ia mengaku bersemangat mengikuti vaksinasi demi kekebalan tubuhnya terhadap Covid-19.
“Surat keterangan vaksinasi ini juga penting untuk syarat-syarat administrasi. Tapi yang paling penting memang meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan Virus Corona,” ujarnya.
Camat Banyuurip, Triwahyuni Wulansari, mengapresiasi vaksinasi yang telah sukses terselenggara. Pihaknya berharap kesadaran masyarakat di desa lain juga semakin meningkat untuk melakukan vaksinasi sebagai upaya penanggulangan Covid-19. Seperti antusiasme yang terjadi pada kegiatan vaksinasi kali ini.
Menurutnya, antusiasme vaksinasi di Kecamatan Banyuurip tercatat cukup tinggi. Setiap ada giat vaksinasi yang dilakukan di Puskesmas Banyuurip, rata-rata kehadiran mencapai 90 persen. Meskipun, tidak dipungkiri bahwa masih ada warga yang takut untuk melakukan vaksinasi. Oleh karena itu, selama ini pihaknya getol untuk mengedukasi masyarakat mengenai program vaksinasi ini.
“Masyarakat diharapkan dengan kesadaran sendiri mau untuk divaksin, karena vaksinasi ini dalam rangka untuk menekan penyebaran Covid-19, meskipun nantinya masih bisa terpapar. Akan tetapi, jika sudah mendapat vaksinasi gejalanya akan lebih ringan,” tegasnya. (top)