MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melakukan kunjungan ke objek wisata dataran tinggi Dieng. Untuk meningkatkan minat dan memudahkan akses bagi wisatawan, meminta jalan utama menuju kawasan tersebut harus dilebarkan.
“Jalan menujuk kawasan Dieng sangat sempit. Sehingga saat situasi ramai, kerap terjadi kemacetan yang luar biasa. Ini tentu perlu diselasaikan secepatnya,” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng
Dalam kunker tersebut, Agustina didampingi sejumlah anggota Komisi X DPR RI, Diputi Pengembangan Pariwisata Kemenparekraf, Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo M Albar dan Ketua DPRD setempat Eko Prasetyo Heru Wibowo.
Menurutnya, potensi wisata alam di Dieng sangat luar biasa dan tidak ada di daerah lain. Karena itu, kawasan dataran tinggi Dieng harus terus dikembangkan. Bila tempat wisata ramai, maka pelaku wisata dan UMKM yang ada akan ikut berkembang pula.
Agustina menyebut dataran tinggi Dieng yang masuk wilayah Wonosobo, Banjarnegara dan Batang itu, merupakan kawasan strategis nasional. Sehingga perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah pusat.
“Jika jalan menuju Dieng lebar dan bagus, tentu akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di tempat tersebut. Maka akan semakin banyak berdiri hotel, homestay dan restaurant. Ekonomi dan UMKM masyarakat sekitarnya pun akan semakin menggeliat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik permintaan jajaran Komisi X DPR RI untuk melebarkan akses jalan menuju lokasi wisata Dieng. Apalagi, sebelum ada pandemi global Covid-19, kunjungan wisatawan ke Dieng selalu membludak.
“Jalan menuju Dieng dari arah Wonosobo merupakan jalan provinsi. Jalan tersebut perlu ditingkatkan menjadi jalan nasional. Sehingga program pelebaran dan pembangunan jalan ke tempat wisata akan mudah karena bisa tercover oleh dana APBN,” tegasnya.
Dikatakan Afif, jika jalan ke arah Dieng lebar dan bagus, wisatawan akan mudah menuju ke sana. Dengan demikian, tempat wisata alam di daerah pegunungan itu, setelah pandemi global Covid-19 ini berakhir, ke depan akan semakin ramai karena banyak dikunjungi wisatawan. (gus)