MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO – Informasi gagasan kreatif ini diharapkan akan memunculkan inovasi dan terobosan baru di bidang ekonomi. Sehingga pemulihan ekonomi masyarakat sedikit demi sedikit dapat tercapai. Warga kembali bangkit menyongsong masa depan yang lebih cerah.
“Insan pers di Wonosobo, utamanya yang tergabung dalam PWI dan KJW, saya harap juga dapat turut andil dalam rangka memulihkan perekonomian. Karena sejak pandemi global Covid-19 melanda kondisi ekonomi masyarakat sempat terpuruk,” pinta Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Hal itu disampaikan saat puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia ke-75 di Wonosobo dengan penanaman bibit pohon dan pelepasan benih ikan di Telaga Bedakah Desa Tlogomulyo Kertek, Kamis (8/4).
Penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan nila secara simbolis dilakukan Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati M Albar, Ketua DPRD Eko Prasetyo HW, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Sekretaris PWI Provinsi Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana.
Insan pers, sambungnya, dapat senantiasa berjalan beriringan dengan pemerintah, utamanya dengan tujuan pemulihan ekonomi.
“Saling bahu-membahu memulihkan perekonomian masyarakat. Karena program dan upaya pemerintah tidak dapat optimal tanpa kerja sama dari berbagai pihak,” tandasnya.
Dalam kegiatan yang disupport Pemkab Wonosobo, PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, PT Tirta Investama, Perhutani dan Forum BUMD seperti PT Perkebunan Tambi, PDAM Tirta Aji, Bank Wonosobo, Bank Jateng dan BPR BKK itu, ditanam 2000 bibit pohon tanaman keras dan ditebar 2000 benih ikan nila.
Baca Juga
BPJS Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Perangkat Desa dan Tenaga Kerja
Bupati Afif Nurhidayat mengucapkan selamat memperingati HPN dan HUT PWI ke-75 tahun 2021. Pihaknya juga mengapresiasi PWI dan Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) yang telah mengisi acara peringatan HPN ini dengan penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan.
“Semoga pers Indonesia dapat senantiasa berkarya dengan independen, netral, akurat, jujur, serta mengedepankan profesionalitas sejalan dengan tugas dan fungsinya. Sehingga pers selain harus kritis tapi sekaligus mampu memberi kontribusi bagi kemajuan daerah,” ujar dia.
Menurut Afif, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Diperlukan peran dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan tujuan mulia ini.
“Pers sebagai salah satu penyampai informasi bagi masyarakat berperan penting dalam menyebarkan informasi optimisme dan gagasan-gagasan kreatif. Karena itu, pemerintah juga musti bersinergi dengan media untuk mendorong keberhasilan pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Provinsi Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana menyatakan pers sebagai pilar demokrasi harus memposisikan tetap kritis. Tapi pers juga tidak bisa lepas menjadi mitra pemerintah, stakeholder dan masyarakat untuk ikut berkontribusi membangun daerah setempat.
“Kemitraan antara pers dan pemerintah, yakni mempublik relations potensi yang ada, seperti sektor pariwisata, UMKM dan lainnya. Posisi tersebut menjadi sesuatu yang wajib dilakukan oleh teman-teman media,” ujar dia.
Karena pers punya tanggung jawab untuk ikut membangun daerah, maka harus mampu membangun sinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.
“Kegiatan tanam bibit pohon dan menebar benih ikan tidak boleh sekadar berhenti menjadi acara ceremonial. Tapi bagaimana dapat menjadi media mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada disekitarnya,” pungkasnya (gus)