Ikuti Magang, Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Manfaat Ganda

Vebby Argandi, Polbangtan YoMa Kementan semester 3 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan saat magang pemeliharaan domba di Ternak Barokah Farm Desa Trayeman, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

BANTUL, MAGELANGEKSPRES.COM - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) Kementan mendapatkan manfaat ganda dari magang. Hal ini diungkapkan oleh Vebby Argandi, mahasiswa semester 3 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

Ia mengaku memperoleh 2 manfaat dari magang pemeliharaan domba di Ternak Barokah Farm Desa Trayeman, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Bersama 8 rekannya, Ia mendapatkan keuntungan akademis maupun sosial yang menyertai.

“Secara akademik kami mendapatkan tambahan pengetahuan tentang breeding domba yang dipelihara dengan sistem perkandangan koloni. Dan manajemen pemeliharaan yang selalu memperhatikan 5 aspek kesejahteraan hewan” ungkapnya.

Vebby menjelaskan Ternak Barokah Farm menjalankan 5 aspek kesejahteraan hewan yakni : Bebas dari rasa lapar dan haus, Bebas dari rasa sakit, luka, penyakit dan kondisi tertekan, Bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan, Bebas untuk dapat melakukan perilaku alaminya, serta Bebas dari perlakuan kasar dan pembunuhan.

Lebih lanjut Vebby menerangkan aktivitas selama magang mampu meningkatkan keterampilannya.

“Skill kami dapatkan melalui praktek tata cara pembuatan silase, penanaman rumput Hijauan Pakan Ternak (HMT), teknik pengobatan, Sanitasi kandang, Pengolahan pupuk serta pemupukan HMT”

Tak hanya mengasah keterampilan, Vebby mengakui mendapatkan skill lainnya. Ia juga menyebutkan manfaat sosial yang didapatkan dari interaksi yang terjadi pada saat magang.

“Secara sosial kami dapat bertemu dan merasakan tata cara bermasyarakat di lingkungan yang merupakan lingkungan baru yg kami singgahi. Kami juga dapat bekerja sama dengan para karyawan Perusahan Barokah Farm dalam memanajemen kehidupan peternakan yang memiliki populasi dalam jumlah besar serta berkelanjutan.” tutur Vebby.

Ditekankan oleh Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, magang menyasar target yang jelas untuk meningkatkan keterampilan sekaligus membangun karakter mahasiswa.

“Selain untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam produksi ternak, magang ini juga ditujukan untuk membentuk karakter mahasiswa yang disipilin, rajin, kreatif, bertanggung jawab, serta mampu bersosialisasi, membangun kerjasama di masa mendatang.” Jelas Bambang.

Magang mahasiswa semester 3 ini dilaksanakan Polbangtan YoMa hingga akhir bulan ini. Guna mendukung pencapaian pembelajaran mata kuliah Penyuluhan, mahasiswa diterjunkan ke lapangan untuk mengakselerasi pemahaman teori yang didapatkan di kelas.

Hal ini menunjukkan keseriusan Kementan dalam menyiapkan SDM pertanian sejak di bangku kuliah. Sejalan dengan kebijakan Mentan SYL, untuk sukses di pertanian, SYL menyebutkan setidaknya ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh petani milenial. Kriteria pertama, petani milenial harus terkoneksi, baik dengan alam, manusia, dan juga ilmu pengetahuan.

Menurut SYL, penyiapan tenaga kerja harus dilakukan, termasuk petani yang siap bersaing secara global.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. “Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM pertanian sangat penting untuk dilakukan. Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian,” tandas Dedi.(hms)