TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Temanggung langsung mengikuti tes tengah semester, pada hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (6/9).
“Ini hari pertama saya masuk sekolah, langsung tes tengah semester,” ungkap Alvan Najib Inawan, murid kelas 4 di SD Kowangan Temanggung.
Namun demikian ungkapnya, meskipun langsung mengerjakan soal-soal pada tes tengah semester ini, dirinya mengaku tidak menemui kendala yang berarti. Sebab sebelumnya saat masih pelaksanaan pembelajara jarak jauh atau daring semua pelajaran sudah disampaikan oleh guru.
“Alhamdulillah bisa mengerjakan semua, beruntung saat masih belajar di rumah materi selalu saya terima dari guru,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan sekolah bisa kembali dibuka, semua siswa bisa kembali ke bangku sekolah. Karena menurutnya, pembelajaran secara virtual tidak bisa maksimal.
“Bisa ketemu teman, bisa langsung bertanya pada guru dan bisa dapat uang saku lagi,” katanya.
Sementara itu Kepala SD Kowangan Hartati Sri Rejeki membenarkan, pada hari pertama PTM ini siswa langsung mengerjakan soal untuk penilaian tengah semester.
“Mereka langsung mengerjakan soal-soal untuk penilaian tengah semester, tapi saya yakin siswa semua bisa mengerjakan,” katanya.
Selama pembelajaran jarak jauh, semua siswa dan guru selalu aktif, bahkan orangtua dari siswa juga ikut membantu memperlancar pelaksanaan pembelajaran secara daring.
“Saat menjelang tes tengah semester, pagi orang tua siswa mengambil soal latihan, dan kemudian pada siang hari mereka mengembalikan soal yang sudah dikerjakan oleh anak-anaknya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pada pelaksanaan PTM ini hanya ada dua kelas yang masuk, jumlah siswa juga dibatasi sesuai dengan aturan yakni hanya 50 persen dari jumlah siswa yang ada di setiap kelasnya.
“Sarana dan prasarana sudah kami siapkan sejak awal, sehingga di hari pertama ini tidak ada kendala sama sekali,” ujarnya.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq saat memantau pelaksanaan PTM di SD Kowangan dan SMP N 2 Temanggung mengatakan, pelaksanaan PTM di Temanggung ini berjalan sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan. Sehingga pelaksanaan PTM di hari pertama ini terlaksana dengan baik.
“Dinas Pendidikan dan telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya kapasitas maksimal siswa tiap kelas sebanyak 50 persen, penjadwalan sift, jaga jarak antar siswa dan fasilitas infrastruktur sekolah sudah dipersiapkan dengan baik,” katanya.
Bupati mengaku siap menambah kapasitas siswa yang hadir. Akan tetapi dengan tetap melihat perkembangan kasus Covid-19.
“Insyaallah kalau kasusnya semakin rendah, nanti bisa ditambah lagi untuk kuotanya,” jelasnya.
Bupati menyebutkan, sebanyak 409 sekolah dasar dan 78 sekolah menengah pertama mulai hari ini melaksanakan PTM terbatas. Diputuskannya pelaksaaan PTM terbatas itu berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang masih berada pada zona aman. (set)