KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – RENCANA pembukaan kembali Sunday Morning (Sunmor) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Sport Center, Kampung Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara benar menjadi pengharapan baru bagi warga setempat. Warga berharap, kegiatan olahraga yang vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 ini, sekarang bisa bangkit kembali sehingga mampu memberi manfaat terhadap perekonomian masyarakat.
Sebelum pandemi, CFD di Sport Center digelar setiap dua pekan sekali. Di satu sisi, Stadion Moch Soebroto juga sering menyajikan pertandingan klub-klub liga 1. Membuat kawasan yang dekat dengan Kali Progo itu tak pernah sepi.
Namun sayang, pandemi yang melanda Maret 2020 lalu membuat kegiatan olahraga pun dinonaktifkan. Tidak hanya CFD yang rutin diadakan setiap hari Minggu, kegiatan olahraga lainnya pun disetop.
Hal ini membuat warga yang sebelumnya mengandalkan mata pencaharian mereka sebagai pedagang di kawasan Sport Center mendadak banting setir. Mereka rata-rata pergi merantau untuk mendapat pekerjaan di luar daerah.
”Tidak ada jalan lain kecuali kembali bekerja. Padahal banyak warga Sanden yang saat itu nabung modal buat jadi pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM di Sport Center. Sayangnya, sejak pandemi nyaris tidak ada lagi pedagang di sini,” ujar Nur Chamid, salah satu warga Sanden, Magelang Utara.
Namun kini, secercah harapan itu kembali ada. Pemkot Magelang berhasil menangani kasus Covid-19 dengan baik sehingga ditetapkan sebagai daerah level terendah PPKM.
Harapan masyarakat, kerinduan terhadap event-event olahraga di Gelora Sanden mendapat jawaban. Sejatinya, masyarakat ingin kompleks gelanggang olahraga tersebut mampu bangkit memberikan dampak positif, terutama yang memanfaatkan keramaian untuk berjualan.
”Minimal memang harus punya Sunmor atau CFD dan kegiatan-kegiatan olahraga di sini, sehingga masyarakat yang berjualan di sana bisa mendapat keuntungan lagi,” imbuh Suwarno, warga Rt 05 Rw 09 Kramat Selatan.
Dia mengaku, semenjak Stadion Moch Soebroto dijadikan markas tanding PSIS Semarang pada tahun 2019 lalu, banyak warga Sanden yang mulai banting setir menjadi pedagang. Namun, baru setahun mereka berdagang, pandemi keburu datang sehingga seluruh kegiatan olahraga dinonaktifkan. Para pedagang pun memilih untuk berjualan di tempat lain.
”Lingkungan mendapatkan berkah dari penyelenggaraan sepakbola dan juga kegiatan CFD. Tapi mau bagaimana lagi, sekarang sudah tidak ada yang dibuka. Sebagian pada pindah ke lapangan Rindam,” ungkapnya.
Ia juga berharap ke depan warga Sanden tak hanya mendapatkan keuntungan ketika pertandingan sepakbola digelar di Stadion Moch Soebroto. Namun, lebih dari itu juga ada kegiatan monumental yang rutin dilaksanakan.
”Saya mendengar kabar kalau kawasan Sanden, Sport Center akan dijadikan Sunmor tiap seminggu sekali. Tentu saya sangat senang dan sangat setuju dengan rencana itu,” ucapnya.
Terkait rencana Sunmor yang diprakarsai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang bekerja sama dengan stakeholder terkait, sudah memasuki tahap final. Pemkot Magelang makin intens berkoordinasi dengan kepolisian dan warga Sanden.
“Harapan besarnya, perekonomian warga pun terangkat sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan,” kata Kepala Dishub Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi.
Ia menjelaskan, sebagai sarana pengenalan, aksi peringatan Hari Sepeda se-Dunia dan Hari Lingkungan Hidup dipusatkan di Sport Center Gelora Sanden, Minggu (5/6). Diharapkan, masyarakat mulai menjadikan kawasan di ujung barat Kota Magelang itu untuk beraktivitas olahraga seperti sebelum pandemi terjadi.
Untuk diketahui, kawasan sport center di Sanden, Kramat Selatan, terus dikembangkan Pemkot Magelang. Stadion Moch Soebroto yang berdiri megah, sehingga sempat dijadikan markas sementara PSIS Semarang di liga tertinggi Indonesia Liga 1. Selain itu, sejumlah venue cabang olahraga pun kini tersedia seperti atletik, renang, tenis lapangan, tenis indoor, voli, dan lainnya.
Selain tenis lapangan, masih di kawasan Sport Center juga dilengkapi dengan area lintasan olahraga sepatu roda. Sejatinya, kawasan Sport Center bukan hanya sebagai fasilitas, sarana, dan prasarana olahraga saja. Lebih dari itu, pemerintah ingin adanya pusat keramaian baru di Kecamatan Magelang Utara.
”Selain olahraga, kawasan Sport Center juga bisa sebagai tempat refreshing masyarakat, ketika sore hari atau pagi hari. Jadi nanti dampaknya pun multiplier effect. Kalau di sana (Sanden) ramai, maka praktis perekonomian masyarakat setempat bisa terangkat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono saat ditemui usai sepeda bersama, Minggu (5/6).
Dia mencontohkan, jika nantinya kawasan tersebut ramai dikunjungi maka akan banyak usaha rumah tangga, industri rumah tangga, maupun UMKM yang tumbuh pesat.
”Misalnya yang jual kaos jersey, kaos olahraga, pakaian olahraga, dan sebagainya nanti tetap difasilitasi, kalau kawasan Sport Center mulai difungsikan seutuhnya,” ujarnya.
Bahkan, pihak UPT Sport Center sudah menyiapkan sarana hiburan khusus kepada warga di malam hari. Hiburan pentas musik tersebut digelar setiap Sabtu malam.
“Kita undang komunitas-komunitas tertentu untuk menyaksikan live musik akustikan di landmark Stadion Moch Soebroto. Upaya ini juga untuk menunjukkan kalau kegiatan olahraga sudah dibuka lagi di Kota Magelang,” tutur Kepala UPT Sport Center, Bayu Saputro. (des/prokompim/kotamgl)