TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Di era digitalisasi saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi sangat tinggi. Oleh karena itu penyajian berita atau informasi harus disampaikan dengan benar dan harus bisa dipertanggungjawabkan.
Hal tersebut disampaikan oleh perwarta Temanggung TV, Rahardian Setyawan, saat pelatihan jurnalistik IPNU IPPNU di aula kantor PC NU Temanggung, Minggu (2/1).
“Informasi yang disampaikan dalam bentuk berita hukumnya wajib benar dan sesuai dengan fakta di lapangan, tentunya dengan narasumber pasti,” katanya.
Menurutnya, perkembangan dunia digital saat ini menuntut semua kalangan untuk bisa menyesuaikan diri, jangan sampai kemudahan mendapatkan informasi menjadi bumerang.
“Pahami benar-benar, jangan telan mentah-mentah informasi yang didapatkan melalui media sosial maupun yang lainnya, pastikan kebenarannya terlebih dahulu,” ujnya.
Ia mengatakan, dunia informasi saat ini sangat mudah didapatkan, masyarakat tidak harus keluar rumah untuk mendapatkan informasi yang terjadi saat ini.
Namun demikian lanjutnya, kemudahan dalam mengakses informasi ini tidak serta merta menjadikan masyarakat menjadi berlebihan dalam menanggapi informasi.
Senada juga disampaikan oleh Anis Efizudin, menurutnya, informasi tidak hanya disampaikan melalui tulisan dalam bentuk berita saja, melainkan juga bisa disampaikan melalui foto dan video.
“Banyak media untuk menyampaikan informasi, mulai dari foto, video, tulisan hingga suara,” jelas wartwan Antara Foto ini.
Menurutnya perkembangan dunia digital saat ini membuat semua masyarakat bisa menjadi penyalur informasi, dengan smartphone semua kejadian bisa difoto maupun divideokan.
Hanya saja katanya, masyarakat harus bisa memahami mana foto atau video yang layak untuk dikonsumsi secara publik, sehingga kedepan tidak menimbulkan masalah.
“Siapapun bisa memotret dan membuat video, tapi harus bisa memahami mana yang layak dan tidak untuk konsumsi publik, dengan foto atau video pesan sudah bisa langsung tersampaikan,” jelasnya.
Faiz Syauqi menambahkan, sebagai generasi penerus di tubuh NU, IPNU-IPPNU harus bisa memanfaatkan dunia digital dengan positif, sehingga ke depan perkembangan NU bisa semakin maju.
“Di tangan anak-anak muda seperti ini, saya yakin ke depan NU akan semakin kuat dan maju,” kata salah satu pengelola Santika FM. (set)