MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai calon induk holding BUMN pangan mencatat, ekspor komoditas kelautan yakni gurita ke Jepang mencapai Rp1,03 Miliar. Ekspor itu dilakukan oleh BUMN Perikanan Nusantara (Perinus)
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, Minggu ini Perinus melakukan Ekspor gurita ke Jepang setelah pekan sebelumnya, Perikanan Indonesia (Perindo) melakukan ekspor ikan kembung dalam rangka memenuhi pesanan dari Thailand
“Ekspor Perinus yang berlangsung 4 Juni 2021 ini berupa gurita beku 12.192,4 kg dengan total transaksi senilai Rp1,03 miliar. Hasil tangkapan yang diekspor dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar,” kata Arief di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Sebelumnya, Perindo telah merealisasikan ekspor ikan ke Thailand untuk sesi pertama sebanyak volume 25.000kg dan akan dilanjutkan 3 sesi ekspor berikutnya yaitu 50.000kg, 50.000kg, 25.000kg hingga memenuhi permintaan sebanyak 150.000 kg ke Thailand dengan estimasi total valuasi transaksi ekspor pada 4 sesi tersebut sebesar Rp4,59 miliar.
“Semester pertama 2021 ini Perinus telah berupaya berkontribusi mengoptimalkan model bisnis perseroan melalui realisasi 3 kali kegiatan ekspor perikanan dalam rangka memenuhi permintaan pembeli atau buyer di Jepang, diantaranya bulan Februari, April dan Juni 2021,” terangnya.
Sementara itu, kata Arief, Perindo juga kerap optimalkan ekspor perikanan, meski kondisi pandemi pun data penjualan ekspor Perindo tercatat aktif memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor sejak Januari 2021.
“Ini merupakan upaya – upaya perbaikan model bisnis sebagai langkah awal menuju penggabungan BUMN Perikanan,” ujarnya.
“Kedepan memang salah satu rencana model bisnis BUMN Perikanan yang akan di merger adalah dengan mengoptimalkan offtake produk nelayan sekaligus meningkatkan pasar ekspor,” pungkasnya. (der/fin)