MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Pemkot Magelang menetapkan GOR Samapta, kompleks Gelora Sanden, sebagai rumah sakit darurat penanganan pasien Covid-19. Pasalnya, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan saat ini sudah semakin kritis. Apalagi pada pekan ke-25 PPKM Mikro, Senin (26/6) kemarin, Satgas Covid-19 Kota Magelang melaporkan bed occupancy rate (BOR) telah mencapai 82,2 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan tingginya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 menyebabkan keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami peningkatan. Per tanggal 26 Juni 2021 dari ketersediaan 436 tempat tidur untuk isolasi maupun ruang perawatan kasus infeksi sudah terpakai 361, hanya menyisakan 75 tempat tidur.
“Kami juga melihat angka kematian karena Covid-19 di pekan ke-25 PPKM Mikro ini termasuk yang tertinggi mencapai 9 jiwa. Total dari bulan Januari-Juni sudah 57 jiwa meninggal dunia,” ujarnya.
Demikian halnya dengan keterisian tempat tidur isolasi, kata Joko, semakin kritis karena tak hanya merawat pasien asal Kota Magelang saja. Justru sebagian berasal dari luar daerah yang sedang dirawat di RSUD Tidar, RSJ Prof Dr Soerojo, dan RST Dr Soedjono.
“Melihat kondisi kapasitas keterisian tempat tidur cukup tinggi, maka kami menunjuk GOR Samapta yang berada langsung di bawah kewenangan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kota Magelang, juga arahan Bapak Walikota (Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz) untuk dikhususkan sebagai RS perawatan pasien Covid-19,” jelasnya.
Dia berharap, dengan meng-konversi ruang olahraga itu menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kasus Covid-19 ini akan membantu menambah persediaan tempat tidur.
“Sementara tenaga kesehatannya kami akan membuka lowongan relawan dari kalangan mahasiswa bidang kesehatan dan keperawatan yang ada di Magelang,” katanya.
Pantauan di lapangan, kawasan GOR Samapta sendiri memang sudah disulap menjadi rumah sakit darurat. Beberapa bantuan tenda itu berasal dari rumah sakit swasta di Kota Magelang, Kodim 0705/Magelang, Polres Magelang Kota, BPBD Provinsi Jawa Tengah, dan lainnya.
Kepala UPT Sport Center Gelora Sanden, Bayu Saputro mengatakan, pihaknya menyediakan Lapangan Indoor Tenis Moncer Serius sebagai ruang isolasi darurat. Tenda-tenda juga sudah didirikan hingga ke kawasan luar lapangan tenis.
“Kami tentunya mendukung upaya Pemkot Magelang untuk menangani Covid-19. Oleh karena itu, sebagai langkah keselamatan, seluruh aktivitas olahraga ditutup sementara. Kawasan Gelora Sanden disterilkan dari kegiatan lain,” tandasnya. (wid)