TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Setelah sekian lama menanti, akhirnya ribuan guru yang sebelumnya berstatus sebagai pegawai honorer dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung akhirnya secara resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Tercatat, 1.460 PPPK Guru dari total 2.048 formasi PPPK Guru dalam seleksi CASN Tahun 2021 telah memperoleh SK dan diambil sumpahnya oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Dalam sambutannya, Bupati Temanggung, HM Al Khadziq mengungkapkan bahwa pengangkatan ini tak lain juga sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah terhadap para guru yang telah banyak berjasa dalam mendidik sekaligus membentuk karakter para siswa.
Ia berpesan agar para pahlawan tanpa tanda jasa ini terus menggelorakan semangat untuk mengembangkan diri dalam rangka menghadapi teknologi yang semakin maju.
“Sebagai pendidik, guru wajib memberikan motivasi saat proses pembelajaran terhadap siswa masing-masing, menanamkan nilai Pancasila dan budi luhur demi kemajuan dunia pendidikan dan terbentuknya mental positif generasi penerus bangsa,” pesannya saat menyerahkan SK dan Perjanjian Kerja serta Pengambilan Sumpah PPPK Guru di Alun-alun Temanggung, Senin (27/6/2022).
Ia menambahkan, perjuangan untuk mengangkat para guru honorer menjadi PPPK bukanlah hal mudah. Namun demukian, Pemkab Temanggung telah memenuhi janjinya dalam pengangkatan para guru ini.
“Kami dan lembaga DPRD sudah cukup lama memperjuangkan semua ini. Proses ini tidak mudah. Apalagi awalnya gaji PPPK dibebankan kepada pemerintah pusat. Tetapi saat pengangkatan dibebankan kepada daerah melalui APBD masing-masing. Terpaksa, anggaran di sektor lain, seperti pembangunan kita alihkan untuk penghargaan terhadap guru. Alokasi APBD Kabupaten Temanggung untuk PPPK mencapai Rp 1 milyar per tahun,” urainya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto berpesan agar seluruh PPPK Guru yang telah diangkat untuk senantiasa bersyukur atas adanya peralihan status dan hak sebagai seorang pengabdi di bidang pendidikan.
Ia berharap, ini dapat menjadi stimulus kemajuan di bidang pendidikan sehingga mampu mencetak siswa-siswi berkualitas dalam membangun daerahnya di masa mendatang.
“Mulai hari ini Anda sekalian adalah bagian dari Pemkab Temanggung dengan tugas utama mencerdaskan peserta didik dengan tanggung jawab memberikan bekal ilmu, membina karakter dan mental siswa. Diharapkan, momentum ini mampu menjadi cambuk semangat dalam membangun daerah kita tercinta ini,” pungkasnya.
Trubus (58), yang sejauh ini mengajar mata pelajaran PKN di SMP Negeri Bulu 3 di Wonotirto, mengaku sangat bersyukur dianggat menjadi PPPK. Pasalnya, ia terhitung sudah 3 kali mengikuti tes CPNS namun belum pernah lolos.
“Saya syukuri saja, meski tinggal dua tahun saja karena saya sudah berada di akhir masa pensiun. Saya sudah 30 tahun mengabdi menjadi guru honorer dari sejak tahun 1992 silam. Dulu honorer pertama gajinya per bulan hanya Rp 50 ribu hingga mendapat tambahan honor dari daerah menjadi Rp 100 ribu, dan trakhir ini sebelum diangkat PPPK adalah Rp 1,2 juta. Alhamdulillah sekarang sudah setara dengan gaji PNS golongan 3A,” ungkapnya. (riz)