TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Setelah kurang lebih dua tahun belajar di rumah, siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Temanggung akan kembali ke sekolah mulai 6 September 2021, tepatnya hari Senin pekan depan. Tentunya kebijakan ini harus disertai dengan dengan tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19.
“Mulai Senin, 6 September 2021 mendatang, siswa SD dan SMP serta TK dan Paud bisa melakukan PTM (pembelajaran tatap muka,” kata Bupati Temanggung M AL Khadziq, Kamis (2/9).
Bupati mengatakan, karena masih dalam pandemi Covid-19, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan serta Gubernur Jawa Tengah, pembukaan tatap muka di SD akan dibagi menjadi dua shift setiap harinya. Setiap siswa dalam sepekan akan melaksanakan dua kali pendidikan tatap muka dan selebihnya tetap pembelajaran jarak jauh.
Sedangkan untuk siswa SMP lanjut Bupati, akan dilaksanakan dalam 3 shift, setiap siswa akan melaksanakan PTM tiga hari dalam sepekan dan selebihnya juga masih melaksanakan pembelajaran secara online.
“Secara teknis sudah disampaikan dan sudah dipahami oleh setiap satuan pendidikan,” jelasnya.
Terkait dengan kurikulum kata Bupati, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga sudah mempersiapkan kurikulumnya, selama pandemi Covid-19 ini akan dilaksanakan dua kurikulum, kurikulum 2013 PTM dan kurikulum jarak jauh.
“Sehingga kami meminta kepada masyarakat khususnya kepada orangtua siswa SD dan SMP, untuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan putra-putrinya melaksanakan PTM,” pintanya.
Bupati menjelaskan, dasar dibukanya PTM karena sudah terlalu lama anak-anak sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sistem itu bukan keadaan yang ideal bagi perkembangan kejiwaan anak-anak dan untuk pencapaian tujuan dari pendidikan dan peningkatan SDM anak-anak didik.
Selain itu lanjut Bupati, situasi Covid-19 di Temanggung juga sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan, saat ini Temanggung berada di level 3.
Bupati menambahkan, untuk persiapan PTM sudah dipersiapkan oleh semua satuan pendidikan, simulasi sudah dilaksanakan, pemberitahuan kepada orang tua juga sudah dilaksanakan, bahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Temanggung sudah melakukan survei secara acak di Temanggung. Dari survei tersebut memang sebagian besar orang tua menghendaki PTM.
“Sarana dan prasarana juga sudah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan PTM disemua satuan pendidikan,” rincinya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo menambahkan, secara teknis pelaksanaan PTM SD akan dibagi menjadi dua shift dalam setiap rombongan belajar (rombel) dimulai dari jam 08.00 WIB baik untuk SD maupun SMP.
“Jumlah siswanya dibatasi, untuk SD satu shift satu siswa dua kali PTM, dan untuk SMP tiga shift, satu siswa tiga kali PTM,” jelasnya.
Kemudain untuk ketentuan masuk dan pulang ini kewajiban dari masing-masing orang tua untuk mengantar dan menjemput putra-putrinya di dalam melaksanakan PTM
“Ini sudah disampaikan oleh setiap satuan pendidikan kepada wali murid, orang tua yang mengizinkan untuk PTM bersedia untuk mengantar jemput anaknya. Anak-anak yang mengikuti PTM untuk saat ini belum diperbolehkan naik angkutan umum, ini untuk menjaga keselamatan dan kesehatan semuanya selama PTM,” tukasnya.
Dijelaskan satu shift PTM yakni selama 2,5 jam untuk SD dan untuk SMP 3 jam, secara teknis akan diatur oleh masing-masing satuan pendidikan.
“Dalam sehari hanya ada ada dua shift, shift pagi dan siang, karena ada pembatasan 50 persen kapasitas,” tandasnya. (set)