WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebuah portal yang nantinya bakal memudahkan masyarakat mengetahui data-data terkait statistik Kabupaten Wonosobo tengah dibangun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kominfo. Bertajuk Pelayanan Terpadu Online Statistik Wonosobo (PETOS), portal tersebut kelak akan mengakomodasi sejumlah layanan informasi seperti indeks harga konsumen (IHK), pertumbuhan ekonomi daerah, data kemiskinan, indek pembangunan manusia, hingga data terkait jumlah pengangguran.
“Tujuannya jelas, untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam hal data-data aktual di Kabupaten Wonosobo terkait statistik, yang selama ini belum dapat dipenuhi oleh pemerintah,” ungkap Kepala Seksi Analisa Data dan Statistik BPS Kabupaten Wonosobo, Widhi Pranowo ketika ditemui di aula Dinas Kominfo, Selasa.
Menurutnya, BPS berupaya menggandeng Diskominfo untuk mematangkan PETOS. Sehingga, dalam waktu dekat portal tersebut dapat diakses publik. Dengan PETOS, sebuah akronim yang merujuk pada sebuah makanan ringan khas Wonosobo, Widhi menyebut masyarakat akan dengan mudah mengetahui sejauh mana pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan analisa pasar atau pengembangan usaha dan produksi mereka.
Bagi pemerintah daerah, PETOS juga dapat menjadi rujukan analisa pembangunan karena di dalamnya mencakup data-data aktual angka kemiskinan dan jumlah pengangguran yang terus dimutakhirkan secara periodik.
“Kemudian, di dalam portal PETOS tersebut, ada pula data-data terkait komoditas lokal seperti produk-produk pertanian yang akan memberikan informasi terkini naik atau turunnya harga di tingkat petani, sehingga memudahkan para pelaku perdagangan komoditas tersebut,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya melakukan pematangan konsep-konsep terkait isi PETOS agar pada saatnya diluncurkan, benar-benar mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas.
Sementar itu, Plt Kepala Seksi Aplikasi Informatika Dinas Kominfo, Priyo Cahyono mengaku siap untuk mendukung dengan penyempurnaan PETOS. Apalagi aplikasi itu akan memudahkan pelayanan publik.
“Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami di Seksi Aptika salah satunya adalah mewujudkan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik melalui fasilitasi aplikasi berbasis internet seperti contohnya PETOS ini,” katanya.
Menurutnya, gagasan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan data terkait statistik pembangunan di Kabupaten Wonosobo disebut Priyo memang sudah muncul sejak 3 tahun silam. Namun, kemudian sempat stagnan karena sejumlah kendala.
“Dengan adanya inisiatif BPS untuk mematangkan kembali gagasan PETOS ini. Semoga secepatnya portal yang menginduk pada website resmi pemerintah Kabupaten Wonosobo, yaitu wonosobokab.go.id ini dapat terwujud,” pungkasnya. (gus)