MAGELAGEKSPRES.COM, WONOSOBO– Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Wonosobo, dua unit rumah tinggal di RT 11/RW 01 Dusun Anggrunggondok, Desa Reco Kertek, berubah menjadi abu setelah diamuk si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
“Ini kebakaran pertama di tahun 2022, di Dusun Anggrunggondok Reco Kertek. Kejadian Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.
Menurutnya, rumah yang terbakar milik Suroso ( 45 ) dan Warsono (65), posisi rumah korban saling berdekatan. Kondisi rumah alami kerusakan berat dan satu rumah lainnya alami kerusakan sedang.
“Kedua keluarga sudah dievakuasi ke lokasi aman, karena kondisi rumah tidak bisa ditempati lagi,” ucapnya.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari tunggu api di dapur milik Suroso yang ditinggal pergi sarapan, padahal sedang dalam proses pemanggangan jagung. Pemilik rumah kaget, ketika kembali ke dapur api sudah membesar dan menjalar ke langit-langit dapur.
“Dari keterangan warga, api berasal dari rumah Suroso yang sedang melakukan penggarangan jagung dengan api di bawahnya, dan ditinggal oleh pemiliknya sarapan, tiba-tiba api sudah besar dan membakar 2 rumah,” terangnya.
Warga yang mengetahui kebakaran tersebut kemudian bergotong royong melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar satu jam kemudian.
“Saat damkar dan mobil tangki water supply datang ke lokasi, api sudah padam, namun tetap ditunggu hingga satu jam kedepan, untuk memastikan bara api benar-benar sudah tidak ada,” katanya.
Kasus kebakaran menjadi perhatian serius BPBD lantaran tingkat intensitasnya yang cukup tinggi pada tahun 2021. Sejumlah langkah sedang disiapkan oleh pemkab melalui BPBD, diantaranya melakukan edukasi kepada warga, dan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.
“Kita akan berupaya menekan kasus kebakaran, dengan edukasi dan juga menyiapkan sarana prasarana, sebab kebakaran berdampak pada peningkatan kemiskinan di Wonosobo,” pungkasnya.(gus)