KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – SMK Negeri 3 Magelang telah melaksanakan Asesmen Nasional (AN) pada Rabu-Kamis (22-23/9/2021), di Laboratorium Komputer dan Bahasa sekolah setempat.
AN adalah program penilaian terhadap mutu sekolah. Penilaian itu berdasarkan hasil belajar peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim sekolah yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM mengukur hasil belajar kognitif, baik literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) peserta didik.
Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila di mana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) Berkebinekaan Global, 3) Bergotong royong, 4) Bernalar kritis, 5) Mandiri, dan 6) Kreatif.
Asesmen tersebut dirancang untuk menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 5586/D2/TU.00.01/2021 tentang Pemberitahuan Oversampling Asesmen Nasional tanggal 26 Agustus 2021), AN di SMK yang merupakan SMK Pusat Keunggulan (PK) diikuti peserta didik kelas X dan XI (oversampling)
Berdasarkan surat di atas, karena SMK Negeri 3 Magelang merupakan SMK PK maka peserta didik yang mengikuti Asesmen Nasional tahun 2021 sebanyak 90 orang, dengan rincian 45 orang dari kelas XI dan 45 orang dari kelas X. Asesmen Nasional menggunakan 3 ruang, yang masing-masing ruang diisi 15 orang peserta didik dengan 2 sesi per hari dan menerapkan protokol kesehatan. Di samping itu 85 orang pendidik/ kepala sekolah juga mengikuti Asesmen Nasional dengan menjadi responden Survei Lingkungan Belajar yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 September 2021.
Sembilan puluh peserta didik tersebut dipilih secara acak oleh Kemdikbudristek dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi. Sekolah tidak diperkenankan mengganti sampel peserta didik karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran
Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan peserta didik pada jenjang kelas X dan XI dimaksudkan agar peserta didik yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut
Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi Membaca dan Literasi Numerasi. Keduanya dipilih karena merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua peserta didik, terlepas dari profesi dan cita-citanya di masa depan.
Pengawas Asesmen Nasional di SMK Negeri 3 Magelang adalah guru yang berasal dari SMK lain di Kota Magelang. (adv/tim jurnalistik skaniga/umi khayah rusiyanah)