MAGELANGEKSPRES.MAGELANG SELATAN – Sebanyak 75 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Magelang menerima surat keputusan (SK) kenaikan pangkat. Penyerahan SK dilakukan secara langsung oleh Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, tepat di Hari Jadi ke-1.115 Kota Magelang, Minggu (11/4) lalu.
Mereka yang naik pangkat terdiri dari golongan IV sebanyak 16 orang, golongan III sebanyak 28 orang, golongan II sebanyak 22 orang, dan golongan I sebanyak 9 orang. Sementara 97 usulan kenaikan pangkat ASN di antaranya masih dalam proses di Kantor Regional I BKN dan BKN pusat Jakarta.
”Selamat kepada para penerima SK, semoga bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, pemerintah dan bagi masyarakat, ” kata dr Aziz.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan pangkat merupakan penghargaan dari pemerintah atas prestasi dan pengabdian sebagai ASN. Selain itu, mereka dianggap mampu menunjukkan prestasi dan dedikasi serta tanggung jawab.
Aziz menjelaskan, adanya kenaikan pangkat ASN juga menambah pendapatan gaji maupun tunjangan para pegawai. Namun, kenaikan tersebut juga mengandung konsekuensi bagi jalannya pemerintahan.
Baca Juga
Kodim Magelang Jalin Kerja Sama dengan Wartawan, Tangkal Hoaks
Menurut Aziz, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dibutuhkan sumber daya manusia ASN berkualitas. Terlebih pada sistem kerja di era digital saat ini.
”Untuk itu, saya berharap, ASN sebagai aparatur pemerintah, abdi negara, abdi masyarakat tingkatkan disiplin kerja dan kemampuan diri agar dapat bekerja profesional. Memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dokter Aziz menyatakan, peringatan Hari Jadi ke-1.115 Kota Magelang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan peringatan diadakan sederhana, meski tidak mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan.
Kegiatan yang dimaksud antara lain bakti sosial, donor darah, papsmear, malam tasyakuran, wayang kulit virtual, dan talk show milenial. Sementara kegiatan ikonik yakni grebeg getuk dan kirab budaya, tidak digelar tahun ini. Dya ikonik perayaan hari jadi tersebut tidak diadakan sejak tahun 2020 lalu.
”Dalam kondisi seperti ini, kita harus bersatu padu dan bergotong-royong untuk melawan virus corona. Harus kita pahami, pandemi ini adalah masalah kita bersama maka harus diselesaikan bersama-sama pula. Insyaallah kita akan segera keluar dari kesulitan ini,” ungkapnya.
Aziz mengingatkan, seluruh elemen Pemkot Magelang harus bersama mendukung program-program Pemkot Magelang. Perangkat daerah diminta senantiasa kompak, termasuk semakin rajin beribadah.
”Ibarat sepeda, perangkat daerah adalah komponen-komponen yang belum dirakit. Koordinasi dan kekompakan adalah yang ”merakit” komponen itu agar melaju dengan cepat,” tuturnya. (wid)