KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak tak dapat dihindari. Belakangan ini yang diduga terkena ada 676 ekor. Semua sudah diobati. Hanya saja tidak semua sembuh.
“Dari 676 ternak tersebut sudah diobati semuanya, dan sebanyak 495 ternak membaik setelah diobati. Kemudian 29 ternak dipotong dan tiga ternak mati,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto, Rabu (22/6/2022).
Terkait untuk vaksinasi ternak agar bebas PMK, menurut Joni untuk Kabupaten Magelang masih menunggu intruksi dari provinsi dan pusat.
“Untuk vaksin kami masih belum ada informasi, dimana Kabupaten Magelang untuk jadwal pemberian vaksin masih menunggu info dari Provinsi dan pusat,” jelas Joni.
Sementara untuk Pasar Hewan di Kabupaten Magelang masih tutup. Dengan tujuan mengantisipasi penyebaran PMK dan sebagai langkah pencegahan penularan PMK di Kabupaten Magelang.
“Delapan Pasar Hewan di wilayah Kabupaten Magelang masih tutup,” ucap Joni.
Untuk hewan ternak yang sakit atau terindikasi PMK memiliki ciri-ciri ada lepuh di sekitar mulut. Seperti sariawan di dalam mulut dan lidah, menguarkan air liur berlebih, ada luka disekitar kuku dan kaki. Dan harap hewan ternak tersebut agar diisolasi dan dilaporkan ke Dinas Peterikan Kabupaten Magelang.
“Pedagang, peternak sapi untuk berhati-hati memberi sapi, kambing, domba atau kerbau dari wilayah luar Magelang. Kepada para peternak untuk sering memandikan hewan ternak terutama sapi, sering membersihkan kandang dan melakukan disenfektan. Lalu membatasi orang lain keluar masuk kandang,” himbau Joni.(cha)