KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Gema Smansagra Choir (GSC) merupakan nama ekstra paduan suara di SMAN 1 Grabag, yang berdiri pada tahun 2018 lalu. Meski baru 4 tahun prestasi yang ditorehkan GSC sangat luar biasanya. Satu tahun berdiri berbagai kejuaraan pun diikuti. Usaha para siswa pun tidak sia-sia penghargaan tingkat internasional pun diraih GSC antara lain pada tahun 2019 dua kategori sekaligus Gold Medal kategori Pop and Jazz (event BICF 8th) dan Gold Medal kategori scenic volklore (event BICF 8th),
Pada 2020 memperoleh Silver Medals kategori Pop and Jazz (event WVCF 2), sementara 2021 sedang menunggu pengumuman pada 3 Agustus besok diajang World Virtual Choir Festival 04, ketua GSC 3, Frakhan Desta Aditya meminta dukungan semua pihak khususnya warga Magelang dan Jawa Tengah untuk mendukung dengan menekan tombol like Channel youtube Tommyanto Kandisaputra. Gema Smansagra Choir dengan lagu “Tenang” di WVCF 4. “Kita Gema Smansagra Choir angkatan 3 ini mengikuti ajang perlombaan World Virtual Choir Festival 04 yang merupakan ajang perombaan paduan suara tingkat internasional. Perlombaan ini diikuti oleh berbagai negara luar. Oleh karena itu kami Gema Smansagra Choir meminta dukungan dari seluruh warga Indonesia khususnya warga Magelang yaitu dengan cara memberikan like pada video paduan suara Gema Smansagra Choir 3 di channel Tommyanto Kandisaputra dengan judul lagu Tenang event WVCF 4. Agar kami bisa membanggakan Magelang bahkan Indonesia dikancah internasional, serta bisa menjadi prestasi untuk Indonesia,”kata Farkhan saat didampingi tiga anggota lainnya yaitu Wahyu Andryanto, Antaressa Swesty Kirana, Nijma Fuaiyida Hannum.
Ditambahkan Wisnu Dian Permana, manager sekaligus guru pendamping GSC meski saat latihan banyak kendala karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, tapi semangat para siswa untuk latihan sangat tinggi. “Latihan kami lakukan dengan cara virtual seminggu sekali tapi jika mendekati perlombaan latihan setiap hari. Kita juga membutuhkan latihan tatap muka tentu dengan memperhatikan prokes,”katanya.
GSC angkatan ke 3 ini beranggotakan 49 siswa dari kelas 11 dan 12, tahun ini GSC akan mengrekrut anggota baru tentunya seleksi terlebih dahulu. “Sejumlah siswa yang memilih ekstra paduan suara ini termotivasi dari kakak kelasnya yang sudah mendapatkan kejuaraan. Dari pengalaman kakak kelasnya sertifikat kejuaraan tersebut dapat mempermudah dalam mendaftar pendidikan pada jenjang berikutnya,”jelas Wisnu.
Untuk perlombaan sendiri sekolah lebih proaktif mengikuti perlombaan secara virtual meski tingkat internasional. Untuk perlombaan di daerah dan nasional belum banyak. “Semua even yang kami ikuti kebetulan semua yang mengadakan dari luar, untuk yang lokal belum ada,”tuturnya.
Antaressa Swesty Kirana salah satu siswa kelas 12 ini mengaku senang bisa turut dalam perlombaan tingkat internasional ini. Ia juga mengaku pada awalnya tertarik ikut ekstrakulikuler paduan suara karena melihat waktu penampilan kakak tingkatnya saat lomba dan waktu pulang lomba. “Saat saya baru kelas 10, anggota GSC baru pulang lomba di Bali saat kepulangannya itu semua siswa sangat bangga. Apalagi ini even internasional,”tuturnya.
Essa begitu panggilannya berharap adik-adik kelasnya yang tertarik ikut ekstrakulikuler paduan suara untuk lebih kompak dan meningkatkan prestasinya. (hen/adv)